Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, bekerjasama dengan Foodbank of Indonesia (FOI), Kamis (19/1), mengedukasikan penanganan dan pencegahan stunting di  RPTRA Triputra Persada Hijau, Kelurahan Semper Barat.

Mendeteksi dan memastikan status kesehatan anak. 

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Raden Achmad Sigit mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam program Semper Barat Cegah Stunting Balita (Sebar Cinta) ini, mengedukasikan pola makan, penyediaan bahan pangan, cara pengolahan hingga pemberian makanan tambahan untuk anak Balita.  

"Kita lakukan pengaturan pola makan dengan memberikan makanan yang benar dan bergizi, sesuai dengan kebutuhan Balita," katanya.

Selain itu, lanjut Sigit, pihaknya juga mengoptimalkan pelayanan skrining kesehatan pada Balita di sejumlah Posyandu sebagai upaya pencegahan stunting.

Menurutnya, ini penting untuk mendeteksi dan bisa memastikan status kesehatan anak. Bila ditemukan kasus pun bisa segera ditindaklanjuti penanganan.

Diungkapkan Sigit, upaya pengentasan stunting di Semper Barat sudah menunjukkan hasil positif. Dari 21 anak yang semula dinyatakan bergejala stunted kini telah mencapai status gizi tinggi badan normal.

"Mereka kami beri sertifikat kelulusan Sebar Cinta. Ini bukti, pola makan yang benar setiap hari bisa meningkatkan tinggi badan dan berat badan sesuai dengan standar," ungkapnya.  

Warga RW 03 Kelurahan Semper Barat, Mastiri mengaku, anaknya mengikuti program Sebar Cinta sejak Juli 2022 hingga Januari 2023. Pada hari ini, anaknya dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat lulus Sebar Cinta.

Sang anak dinyatakan lulus setelah dalam waktu enam bulan berat badannya naik hingga lima kilogram. Padahal, dahulunya sang anak susah makan sehingga mengalami berat badan kurang.

"Alhamdulillah tinggi dan berat badannya terus bertambah. Banyak ilmu yang saya dapat, terutama mengolah makanan yang baik untuk gizi anak dan peran orang tua sangat dibutuhkan," tandasnya.