You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga Minta Jalan Tembus di Kali Sodong Dibuka
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Warga Minta Jalan Tembus di Kali Sodong Dibuka

Warga Kelurahan Cipinang, Pulogadung, telah lama mengusulkan agar jalan buntu di bantaran Kali Sodong dibuka untuk mempermudah akses warga. Namun, hingga kini akses jalan 8x10 meter di RW 16 tersebut belum terealisasi. Selama ini warga harus berputar sekitar 1 kilometer menuju Jl Bekasi Timur Raya.  

Sudah bertahun-tahun kami meminta agar jalan buntu di dekat jembatan Kali Sodong dibuka untuk akses jalan warga. Namun hingga kini belum ada realisasinya

Hartono (50), salah seorang warga sempat mengadukan hal itu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat melakukan safari ramadan di Jl I Gusti Ngurah Rai, Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, Sabtu (20/6) malam lalu.

"Sudah bertahun-tahun kami meminta agar jalan buntu di dekat jembatan Kali Sodong dibuka untuk akses jalan warga. Namun hingga kini belum ada realisasinya," keluh Hartono.

Pembangunan Jalan Inspeksi Kali Mookervart Rampung 5 KM

Untuk memudahkan akses warga, Djarot berjanji akan memerintahkan Dinas Bina Marga untuk membuka akses jalan tersebut. "Saya segera minta dinas terkait untuk membuka jalan tembus itu. Pasti kita buatkan jalan untuk akses keluar masuk warga," ujar Djarot.

Camat Pulogadung, Ahmad Haryadi mengatakan, keberadaan jalan tembus itu memang sangat dibutuhkan warga. Pihaknya sudah mengusulkan ke unit terkait, bahkan dari Dinas Bina Marga DKI sudah melakukan tinjauan lapangan.

"Lahannya kan milik pemda, jadi sebenarnya mudah karena tidak perlu pembebasan lahan. Jalan tembus ini sangat dibutuhkan warga, untuk akses keluar masuk melalui Jalan Inspeksi Kali Sodong. Namun di ujung jalan atau dekat jembatan masih tertutup,” ujar Haryadi, Rabu (24/6).

Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Juaini Yusuf mengatakan, akan mengecek lokasi jalan tersebut. Pihaknya, kata Juaini, siap mengerjakan fisik jalan tembus tersebut. Namun ia akan koordinasi terlebih dulu dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

“Kalau benar itu lahan milik pemda, kita siap untuk mengerjakan pembuatan jalan tembus. Nanti kita cek dulu berapa panjang dan lebarnya. Kalau biayanya melebihi Rp 200-300 juta maka harus dilakukan lelang terlebih dulu,” ujar Juani.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3768 personFolmer
  2. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye1023 personFolmer
  3. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye989 personFolmer
  4. Personel Gabungan Turunkan APK Pilkada di Jaktim

    access_time24-11-2024 remove_red_eye951 personNurito
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye914 personAldi Geri Lumban Tobing