You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PAM Jaya Diminta Fokus Utamakan Pelayanan Masyarakat
.
photo Mochamad Tresna Suheryanto - Beritajakarta.id

PAM Jaya Diminta Fokus Utamakan Pelayanan Masyarakat

Perumda PAM Jaya secara resmi menjadi satu-satunya perusahaan umum daerah yang mengelola dan melayani air bersih di Jakarta.

Kami ingin fokus utama PAM Jaya layanan dahulu

Hal tersebut menjadi perhatian seluruh pihak terkait. Tak terkecuali Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Fitria Rahadiani.

Fitria menaruh kepercayaan seutuhnya kepada Perumda PAM Jaya yang telah mengambil alih 100 persen pengoperasian air bersih untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pj Gubernur Heru Harapkan Pelayanan Air Masyarakat Makin Optimal

"Setelah 25 tahun, pengelolaan air PAM Jaya yang sebelumnya bersama mitra swasta, hari ini ambil alih sendiri 100 persen. Semoga bisa menjaga layanan kepada masyarakat dan harus lebih baik," katanya, Kamis (2/2).

Menurut Fitria, masa transisi Perumda PAM Jaya dengan Palyja dan PT Aetra Air Jakarta sudah berjalan mulus. Ke depan, BUMD ini akan melanjutkan pengembangan 100 persen cakupan pelayanan air minum hingga 2030. Saat ini, cakupan pelayanan PAM Jaya baru sekitar 66 persen dan diharapkan bisa mencapai 80 persen tiga tahun ke depan.

"Sesuai peraturan perundang-undangan, untuk mendapatkan dividen itu minimal 80 persen. Semoga ke depannya masa transisi ini makin baik, investasi berjalan dan SDM-nya terus diupayakan perbaikan," harapnya

Ia menjelaskan, PAM Jaya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masa transisi, proses layanan dan tarif yang dikenakan warga. Mayoritas pelanggan Perumda PAM Jaya merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berada di wilayah Utara.

Untuk memenuhi layanan MBR, PAM Jaya memberikan metode reservoir komunal atau water tank untuk masyarakat yang belum terjangkau perpipaan, sehingga mereka juga bisa menikmati air bersih.

Metode tersebut diharapkan bisa menjangkau Kepulauan Seribu yang saat ini hanya ada layanan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Perlu diketahui, tarif per 1.000 liter air hanya dikenakan Rp 1.050. Artinya, per satu liter air hanya dikenakan tarif Rp 1.

"Tarif yang dikenakan saat ini sangat murah dan belum mengalami kenaikan. Kami ingin fokus utama PAM Jaya layanan dahulu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1375 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1257 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer