Ini Upaya Penanganan Stunting di Kecamatan Palmerah
Kecamatan Palmerah bersinergi dengan Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) menggelar berbagai kegiatan untuk mencegah stunting. Pencegahan stunting di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat ini melibatkan peran serta kader posyandu.
Setelah didata, kami memberikan asupan gizi tambahan
Camat Palmerah, Joko Mulyono mengatakan, pihaknya bersama FKPI mengedukasi kader posyandu untuk penanganan stunting yang diawali dengan pendataan bayi di bawah umur dua tahun (Baduta) serta ibu hamil kurang energi kronis (Bumil Kek).
"Setelah didata, kami memberikan asupan gizi tambahan khusus kepada bayi di bawah umur dua tahun dan Bumil Kek setiap hari selama tiga bulan ke depan hingga Maret mendatang," ujar Joko Mulyono, Selasa (7/2).
Pemkot Jakbar Gelar Program Cegah Stunting di JatipuloIa mengungkapkan, kader posyandu juga wajib mendokumentasi video bayi usia di bawah dua tahun dan Bumil Kek saat diberikan asupan gizi tambahan.
"Sebelumnya, penanganan stunting sebatas edukasi dan pemberian makanan tambahan. Tapi, kami tidak mengetahui apakah makanan tambahan yang diberikan dimakan atau tidak," ungkapnya.
Ia memaparkan, kader posyandu bersama tim ahli gizi serta puskesmas kecamatan dan kelurahan juga secara rutin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui perkembangan kesehatan bayi usia di bawah dua tahun dan Bumil Kek.
"Pemeriksaan bayi meliputi berat badan dan tinggi. Begitu pula Bumil Kek diperiksa kesehatan sehingga calon bayi dalam kondisi sehat," paparnya.
Ditambahkan Joko Mulyono, pihaknya juga telah melakukan validasi data akhir di Kecamatan Palmerah tercatat sebanyak 30 bayi di bawah usia dua tahun 11 Bumil Kek yang sedang dilakukan upaya intervensi bersama stakeholder terkait.
"Kami melakukan intervensi penanganan
stunting selama tiga bulan ke depan hingga Maret mendatang," tandasnya.