40 Warga Kampung Rawa Malang Telah Ikut Pelatihan Alih Profesi
Sebanyak 40 orang warga Kampung Rawa Malang, RW 09 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/2), telah selesai mengikuti pelatihan alih profesi yang dilaksanakan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, sejak 26 Januari lalu.
Kita berharap mereka menjadi kelompok dengan profesi baru
Dalam sesi penutupan hari ini, mereka menerima sertifikat dan bantuan peralatan untuk memulai usaha sesuai bidang kepelatihan masing-masing. Ada empat jenis pelatihan yang diikuti warga, di antaranya tata boga, tata busana, tata rias dan service AC.
Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, pelatihan alih profesi ini sebagai bentuk perhatian dan solusi dari pemerintah bagi warga untuk mencari lahan penghidupan. Sebelumnya, Kampung Rawa Malang dikenal sebagai kawasan prostitusi dan telah ditertibkan.
40 Warga Kampung Rawa Malang Ikut Pelatihan Kewirausahaan"Kita berharap mereka menjadi kelompok dengan profesi baru untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya, saat menutup kegiatan pelatihan ini.
Ditegaskan Ali, selain bantuan peralatan sesuai bidang pelatihan dari Baznas Bazis Jakarta Utara, pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan kepada warga. Pendampingan dilakukan mulai dari produksi, pemasaran hingga permodalan bila dibutuhkan.
Dicontohkan Ali, salah satu perusahaan di kawasan Cilincing telah melakukan MoU mengadakan konsumsi rapat mereka dari produk kuliner warga Kampung Rawa Malang. Demikian halnya dengan perbaikan dan perawatan AC kantor.
Ke depan, Ali sudah meminta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Enegeri (Nakertransgi) serta Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) agar melibatkan mereka dalam setiap kegiatan dan membantu pemasaran.
"Saya berharap mereka bisa menjadi pengusaha. Jadi kita balik image negatif Rawa Malang yang selama ini melekat menjadi hal yang positif," ujarnya.
Salah seorang peserta pelatihan warga RW 09 Kelurahan Semper Timur, Anggun mengaku senang dengan pelatihan alih profesi yang digelar. Diakuinya, sebelum ini banyak di antara warga yang kesulitan mencari penghidupan baru setelah kawasan mereka ditetibkan.
"Ilmu yang diberikan dalam pelatihan tata rias selama 10 hari ini sangat manfaat. Mudah-mudahan ekonomi warga Kampung Rawa Malang tidak terpuruk lagi," tandasnya.