You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Anggota Komisi E Ajak Semua Pihak Tekan Angka Stunting
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Komisi E Ajak Semua Pihak Tekan Angka Stunting

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ingin menjadikan Ibu Kota sebagai provinsi percontohan percepatan penanganan stunting mendapat dukungan Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Untuk mengejar itu kita harus lakukan terobosan besar

Komisi yang juga membidangi kesehatan ini bahkan mengajak seluruh pihak terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad meminta Pemprov DKI mengajak warga menjalankan arahan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mengejar level stunting DKI Jakarta di bawah lima persen pada 2024.

Cegah Dini Stunting, Pj Gubernur Heru Dukung Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah

“Kita harus tangkap serius arahan pemerintah pusat ini. Jakarta memang harus jadi yang pertama punya level stunting setara negara maju. Untuk mengejar itu kita harus lakukan terobosan besar, tak bisa standar-standar saja,” katanya, Senin  (13/2).

Idris menyampaikan, strategi penurunan level stunting salah satunya bisa dilakukan melalui revitalisasi posyandu yang tersebar di tengah masyarakat. Selain itu meningkatkan kualitas Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung tumbuh kembang balita.

“Strategi yang paling tepat menurut saya penguatan Posyandu Balita di seluruh Jakarta. Kemudian, perlengkapan posyandu berupa antropometri juga harus ditingkatkan dan distandarisasi agar hasil pemantauan akurat," ujarnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta lainnya, Ima Mahdiah. Ia optimistis angka stunting di Jakarta dapat menurun sesuai permintaan Menkes. Namun di lapangan masih ditemui persoalan orang tua yang merasa minder melaporkan anaknya mengalami stunting.

“Masalahnya kebanyakan yang stunting ini tidak dilaporkan. Karena itu saya minta kerja sama dari para kader posyandu dan RT RW.

Kalau ada yang stunting langsung daftarkan ke Pemprov DKI agar bisa segera ditangani,” ungkapnya.

Ima menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga sudah menggelontorkan anggaran dalam mengatasi stunting, khususnya dana untuk kegiatan posyandu. Pihaknya juga akan mengajak pihak swasta ikut membantu penanganan stunting melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami telah meminta agar posyandu dianggarkan untuk beli timbangan bayi serta didukung beli susu UHT," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. UP Metrologi Dinas PPKUKM Gelar Edukasi Metrologi Legal

    access_time30-09-2024 remove_red_eye2652 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Tinjau Lokasi Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Kramat Jati

    access_time29-09-2024 remove_red_eye2275 personNurito
  3. 21 Unit Pemadam Tangani Kebakaran di Gedung Bakamla RI

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1887 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Asyik, Besok Tarif Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta Cuma Rp 1

    access_time04-10-2024 remove_red_eye1777 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Entrepreneur Ikut Ramaikan Pameran Premiere Classe di Paris

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1232 personAnita Karyati