Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu tengah menggalakkan budi daya rumput laut di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Budi daya rumput laut sempat vakum beberapa tahun lalu

Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Elis Rora mengatakan, potensi rumput laut di wilayah ini sangat besar untuk peningkatan ekonomi yang lebih stabil bagi masyarakat setempat.

"Budi daya rumput laut sempat vakum beberapa tahun lalu, kini kami geliatkan kembali. Kami kerja sama dengan Talenta Mutiara Nusantara Foundation," katanya, Minggu (19/2).

Elis menjelaskan, pemilihan Pulau Pari sebagai demonstrasi plot budi daya karena secara teknis memenuhi persyaratan yang dibutuhkan bagi perkembangan rumput laut. Sejauh ini penanaman bibit rumput laut telah dilakukan di tiga titik di Pulau Pari dengan jenis bibit euchema cotonii hingga sebanyak 150 kilogram.

"Kami akan terus mengawasi dan membantu perawatan budi daya ini bersama-sama. Ke depan, budi daya ini akan dikembangkan di pulau lain yang memiliki potensi budi daya rumput laut," tuturnya.

Seaweed Expert dari Talenta Mutiara Nusantara Foundation, Hisworo Ramdani menuturkan, tujuan demonstrasi plot budi daya ini untuk menyediakan bibit rumput laut yang berkualitas dan berkelanjutan bagi pembudidaya rumput laut di Pulau Pari dan pulau lainnya. Selain itu untuk mendapatkan data musim tanam produktif sekaligus pola tanam yang tepat dari kebun rumput laut.

“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap tercipta suatu kegiatan warga, khusus nya wanita nelayan menjadi pembudidaya rumput laut sebagai salah satu sumber penghasilan keluarga,” terangnya.

Pembudidaya rumput laut Pulau Pari, Sartono, menyatakan menaruh harapan besar setelah budi daya rumput laut di Kepulauan Seribu digalakkan kembali.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Semoga bisa berjalan lancar dan sukses,” tandasnya.