Travelator akan Dibangun di JPO Halte Transjakarta
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana membangun travelator di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) halte bus Transjakarta pada tahun depan.
Kalau keinginan Pak Gubernur semua halte ramah bagi penyandang difabel agar mereka lebih mudah menumpang bus Transjakarta
Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Puirnama (Ahok) yang menginginkan adanya halte ramah bagi penumpang bus Transjakarta penyandang difabel.
"Kalau keinginan Pak Gubernur semua halte ramah bagi penyandang difabel agar mereka lebih mudah menumpang bus Transjakarta," ujar Antonius NS Kosasih di Balaikota, Jumat (26/6).
Halte di Jl Daan Mogot KM 11 Rawan AmbrukDikatakan Kosasih, selama ini pintu halte bus Transjakarta masih tidak muat dilewati para penyandang difabel yang memakai kursi roda. Sementara kondisi JPO halte-halte bus Transjakarta tidak memungkinkan dilintasi mereka.
"Ini mesti dipikirkan sama-sama bagaimana caranya. Karena mereka (penumpang difabel, red) mengeluh," katanya.
Atas dasar itu, Kosasih mewacanakan akan membangun travelator di JPO halte-halte bus Transjakarta pada tahun depan dengan memakai dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Sehingga penumpang penyandang difabel dapat melewati JPO halte bus Transjakarta tanpa harus jalan kaki ke atas.
"Ke depan kami kan pasti ada PMP. Dana itu kami butuhkan untuk mendesain dan bangun eskalator atau travelator yang tidak ada anak tangganya," tuturnya.
Kosasih mengakui rencana perubahan JPO pada halte bus Transjakarta dengan travelator ini akan membuat penumpang berputar ketika menuju ke pintu masuk. Walau demikian, alat tersebut akan membuat penumpang terutama penyandang difabel lebih aman dan nyaman.
"Kalau untuk pelayanan kan mestinya harus lebih baik," tandasnya.