Dijaga Ketat, Monas Steril dari PKL
Penjagaan ketat masih dilakukan di kawasan Monumen Nasional (Monas) pasca penyerangan beberapa waktu lalu. Alhasil, saat ini kawasan tersebut telah steril dari pedagang kaki lima (PKL). Terlebih, seluruh pintu masuk telah dialihkan melalui pintu eks Irti.
Kalau di kawasan memang sudah tidak ada PKL yang berjaga. 150 pengamanan dalam Monas dan 200 Satpol PP masih rutin berjaga setiap harinya
Pantauan beritajakarta.com, kawasan pintu timur Monas sejak pagi hingga sore sangat lengang. Hanya beberapa turis yang berfoto-foto di depan pintu pagar yang sudah digembok. Kawasan Lenggang Jakarta yang biasanya sepi kini terlihat sudah mulai banyak pembeli.
"Memang sejak pintu timur ditutup jualan lebih ramai, saya bisa jual 40 mangkuk mie setiap hari," ujar Tanjung (56), salah seorang pedagang, Jumat (26/6).
Basuki Pastikan Tak Ada Lagi Penyelenggaraan PRJKepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Rini Haryani mengatakan, situasi Monas saat ini lebih kondusif karena tidak ada PKL yang berdagang. Lokasi taman yang digunakan pedagang menyimpan barang juga sudah diperbaiki.
"Kalau di kawasan memang sudah tidak ada PKL yang berjaga. 150 pengamanan dalam Monas dan 200 Satpol PP masih rutin berjaga setiap harinya," ujarnya.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Maruli Sijabat mengatakan, saat ini penjagaan di kawasan monas masih tetap diprioritaskan. Sebanyak 200 personel masih siaga melakukan penjagaan di empat pintu masuk untuk mencegah PKL masuk. Sedangkan 150 sisanya berpatroli secara silang untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
"Kita masih rutin melakukan penjagaan, sejak 2 minggu terakhir sudah kelihatan hasilnya, kita harap ke depannya bisa terus dipertahankan agar kawasan bersih sesuai dengan Perda 8 tahun 2007," katanya.