Lima Kota dan Kabupaten di DKI Jakarta Raih Penghargaan Adipura
Lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta, meraih Piala dan Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Wali kota dan Dinas LH diminta dapat mempertahankan kembali Piala Adipura,
Penghargaan yang terdiri dari empat piala, dua sertifikat dan satu plakat diserahkan wali kota dan bupati kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Selasa (28/2) sore di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta.
Aksi Bersih-bersih di Pulau Untung Jawa DigencarkanDalam sambutannya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan selamat kepada para wali kota dan bupati, serta meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta agar dapat mempertahankan kembali Piala Adipura.
"Saya minta para wali kota dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dapat mempertahankan kembali Piala Adipura, khususnya Jakarta Pusat yang terus mendapat penghargaan ini tanpa putus," ujar Heru.
Pj Gubernur DKI Jakarta juga meminta Dinas Lingkungan Hidup agar membantu fasilitas prasarana dan sarana di wilayah kota dan kabupaten, saat digelar penilaian Piala Adipura pada Mei hingga Juni 2023.
"Saya minta Dinas LH DKI Jakarta menurunkan seluruh sumber daya untuk membantu wilayah kota yang sedang dilakukan penilaian. Begitu pula wilayah lain juga turut membantu kota secara bergiliran," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan, peningkatan penghargaan Adipura yang diraih Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu bukti keseriusan semua pihak dalam menggarap isu lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dalam kewenangan masing-masing, seperti implementasi Pergub 77 Ta
hun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga yang menjadi tonggak berdirinya Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) di setiap RW."Inilah yang melakukan pengurangan dan pemilahan sampah di sumber dengan sistematika pengangkutan terjadwal dan terpilah dan membangun bank sampah untuk mengelola material daur ulang, pengolahan sampah organik melalui komposting, biokonversi maggot BSF, dan eco-enzyme," ungkapnya.
Ia memaparkan, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya melakukan pengelolaan sampah secara terpadu mulai dari hulu, tengah, sampai ke hilir.
Pada bagian hulu, papar Asep, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat agar melakukan pengurangan sampah sejak dari rumah tangga dan pendampingan BPS RW. Di bagian tengah, dilakukan peningkatan fungsi TPS menjadi TPS 3R di berbagai lokasi agar sampah dapat diolah dan diminimalkan sebelum residu diangkut ke TPST Bantar Gebang.
Sedangkan di bagian hilir dilakukan program optimalisasi TPST Bantar Gebang, seperti pembangunan Landfill Mining, RDF Plant, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Untuk melengkapi seluruhnya, gerakan Jakarta Sadar Sampah dan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan dibentuk sebagai wadah edukasi kepada masyarakat dan sinergi dengan berbagai pihak untuk membentuk paradigma pengelolaan sampah yang ramah lingkungan," ucapnya.
Sekadar diketahui Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan di seluruh kota dan kabupaten dengan rincian empat Anugerah Adipura, dua Sertifikat Adipura, dan satu Plakat Adipura. Anugerah Adipura diterima Kota Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan,
Dua sertifikat Adipura diterima oleh Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu, sedangkan Plakat Adipura diterima Jakarta Selatan dengan Tebet Eco Park-nya sebagai Taman Kota Terbaik.