Pleno II Musrenbang Kecamatan Kramat Jati Bahas 184 Usulan
Sebanyak 184 usulan senilai sekitar Rp 131 milliar dibahas dalam pleno kedua Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terpadu Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya, sebanyak 91 akan ditindaklanjuti menjadi usulan langsung untuk dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan sisanya akan diusulkan direalisasikan di tahun 2024.
K omitmen merealisasikan
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengapresiasi kegiatan yang diikuti juga oleh perwakilan masyarakat itu berlangsung dinamis. Diharapkannya, pembahasan akan semakin membuat fokus perencanaan.
"Saya berharap yang 91 kegiatan ini benar-benar bisa dieksekusi tahun 2023 dan teman-teman UKPD komitmen merealisasikan," ujarnya, Kamis (2/3).
Musrenbang Kecamatan Tanjung Priok Bahas 228 UsulanSedangkan sisanya sebanyak 94 usulan, dijelaskan Anwar, akan dimasukkan menjadi usulan pembangunan di 2024.
"Setelah ini, usulan-usulan tersebut dibawa ke Musrenbang tingkat kota untuk dibahas," terangnya.
Camat Kramat Jati, Rudy Syahrul mengatakan, dari keseluruhan usulan yang menjadi prioritas ada empat usulan yakni, penurapan Kali Item di RW 15, Kelurahan Cililitan; normalisasi Kali Induk; serta pembuatan waduk di Kelurahan Tengah, Batu Ampar dan Cililitan.
Selanjutnya, usulan penurapan dan pelebaran sodetan Kali Baru di Kelurahan Tengah dan Kelurahan Kramat Jati ke Kali Cipinang; serta pengadaan SMP di Kelurahan Cawang dan SMA di Kelurahan Dukuh.
"Utamanya prioritas kita memang masih penanganan banjir," bebernya.
Sementara itu, Ketua RW 06, Kelurahan Cililitan, Muis mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang terpadu tahun ini. Pembahasan yang dilakukan menjadi lebih solutif dan konkret karena usulan mereka bisa segera ditindaklanjuti.
"Seperti usulan
crossing di RT 04 wilayah kami itu langsung dikerjakan tahun ini. Mudah-mudahan bisa segera direalisasi," tandasnya.