You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
30 Pohon Pelindung Ditanam di Kawasan Waduk Elok
....
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

30 Pohon Pelindung Ditanam di Kawasan Waduk Elok

Kelurahan Penggilingan bersama Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan (Tamhut) Jakarta Timur, menanam 30 pohon pelindung di kawasan Waduk Elok, Perumahan Aneka Elok RW 09 Kelurahan Penggilingan, Cakung.

S ebagai upaya penghijauan dan penataan kawasan unggulan

Plt Lurah Penggilingan, Agus Sulaeman mengatakan, penanaman 25 pohon Bintaro dan lima Tabebuya Kuning ini sebagai upaya penghijauan dan penataan kawasan unggulan di wilayahnya.

"Permukiman Aneka Elok ini salah satu kawasan unggulan dan sudah memiliki predikat Kampung Proklim Utama," katanya, Jumat (3/3).

Kelurahan Rawa Buaya Hijaukan Jalan Guru Ma'Mun

Dijelaskan Agus, penguatan penghijauan di kawasan perumahan ini akan berdampak terhadap proses penilaian kampung proklim selanjutnya. Diharapkan, kawasan ini bisa meraih predikat Kampung Proklim Lestari.

"Penilaiannya tidak hanya penghijauan, ada juga kesiapan mengatasi bencana, komposting dan kebersihan lingkungan," ungkapnya.

Ketua RW 09 Kelurahan Penggilingan, Koiman, mengapresiasi kegiatan penanaman pohon pelindung ini, karena semakin menghijaukan kawasan waduk.

"Kami berharap, nantinya kawasan waduk bisa dilengkapi berbagai fasilitas. Sehingga bisa menjadi tempat wisata atau ruang ketiga bagi warga," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time26-04-2024 remove_red_eye3508 personAnita Karyati
  2. Personel Gabungan Tangani Ceceran Oli di Jl I Gusti Ngurah Rai

    access_time30-04-2024 remove_red_eye3237 personNurito
  3. Pembangunan LRT Fase 1B Alami Deviasi Positif

    access_time27-04-2024 remove_red_eye2871 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. 37,25 Ton Sampah APK di Jakbar Didaur Ulang

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2834 personTP Moan Simanjuntak
  5. 500 Pelajar SDN 07 Sunter Agung Diedukasi Pemilahan Sampah

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2822 personAnita Karyati