PMI Jakut akan Intensifkan Edukasi Kebencanaan
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara bertekad akan mengintensifkan edukasi kebencanaan kepada warga, khususnya di daerah-daerah rawan bencana.
Ke depan, kita juga akan lakukan edukasi di lingkungan permukiman
Ketua PMI Jakarta Utara, Rijal mengatakan, tahap awal, edukasi kebencanaan akan dilakukan melalui program PMI Goes To School. Mengingat, tidak sedikit korban bencana berasal dari anak-anak usia sekolah.
"Ke depan, kita juga akan lakukan edukasi di lingkungan permukiman
rawan bencana, baik terkait kebakaran, banjir dan lainnya," ujarnya, Kamis (9/3).Musyawarah Kerja PMI Jakut Diminta Perkuat Program ke MasyarakatRijal berharap, melalui edukasi dan mitigasi bencana, warga bisa memiliki wawasan dan pengetahuan, terutama terkait upaya evakuasi diri.
"Kalau kita melihat korban Depo Pertamina, Plumpang itu banyak warga yang salah ambil jalur atau arah evakuasi diri, sehingga justru menjadi korban," terangnya.
Menurut Rijal, sampai kini, pihaknya masih terus membantu memenuhi kebutuhan dasar para penyintas kebakaran Depo Pertamina, Plumpang.
Selain mendirikan posko pengungsian, suplai logistik juga terus disalurkan PMI Jakarta Utara kepada warga di lokasi.
"Suplai logistik dilakukan melalui Balai Warga RW 01 dan posko pengungsian di RT 12, RW 09," terang Rijal.
Rijal menjelaskan, PMI Jakarta Utara juga sudah mengarahkan para donatur untuk bisa membantu para penyintas kebakaran secara langsung.
"Kami berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW setempat, karena mereka yang lebih tahu warganya," tandasnya.