You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Masjid Jami Al Barokah Kembangkan IoT Untuk Smart Masjid
....
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

Melihat Kecanggihan Teknologi Masjid Jami Al Barokah di Kemayoran

Berada di permukiman padat penduduk tidak menyurutkan semangat pengurus Masjid Jami Al Barokah di Jalan Kepu Dalam IV, RT 14/03, Kemayoran, Jakarta Pusat dalam menerapkan kecanggihan teknologi.

Semua menggunakan teknologi IoT dari perangkat google nest

Sejak 2022 lalu, masjid yang berdiri di atas lahan seluas 355 meter persegi ini telah memiliki perangkat kelistrikan berstandar teknologi atau Internet of Things (IoT).

Ketua Computers and Information Technology (IT) Masjid Jami Al Barokah, Muhammad Nur Iman mengatakan, ide menerapkan loT di masjid ini berawal dari keinginan pengurus mengefisiensi biaya listrik dan mempermudah pekerjaan marbut.

Yuk, Ikuti Pelatihan Aplikasi IoT pada Budidaya Hidroponik

"Perangkat kelistrikan kami seperti AC, lampu LED, smart switch, kipas angin dan TV semua menggunakan teknologi IoT dari perangkat google nest. Perangkat ini dapat dioperasikan selama masih ada internet," katanya, Senin (10/4).

Tidak hanya berfokus pada perangkat keras, masjid yang dibangun sejak 1985 ini juga memanfaatkan aplikasi. Aplikasi tersebut dapat dilihat para jemaah secara langsung melalui dua televisi di dalam masjid.

Melalui aplikasi itu, pengumuman salat, hasil dari pengumpulan zakat, jumlah infaq, nama penceramah hingga waktu berbuka puasa dan imsak dapat dilihat para jemaah lewat televisi di masjid.

"Biasanya pengumuman tersebut ditulis di papan tulis secara manual. Kini kami sudah tidak menggunakan papan manual. Karena saat ini sudah ter-setting dalam bentuk digital yang dapat dilihat jemaah secara langsung," terang Nur.

Nur juga menyampaikan, di masjid ini, jemaah juga diberikan fasilitas internet gratis dengan jumlah bandwidth yang dibatasi. Ke depan, pengurus masjid juga berencana mengembangkan teknologi loT dalam kegiatan urban farming dengan sistem hidroponik.

"Masih ada lahan yang akan diwakafkan. Selain untuk memperluas masjid, lahan itu rencananya akan disisakan untuk urban farming berbasis IoT atau smart farming," ungkapnya.

Menurut Nur, saat ini pihaknya membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin membantu mewujudkan smart farming di masjid ini.

"Kami sudah ada dasar dan hanya tinggal pengembangannya. Hasil panen dari smart farming nanti dapat dijual untuk biaya operasional masjid," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Bagikan 220 Ribu Produk Gratis di Seluruh Halte BRT

    access_time11-03-2025 remove_red_eye2559 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Gubernur Buka Puasa Bersama Warga Kebon Singkong

    access_time10-03-2025 remove_red_eye2062 personNurito
  3. PKL dan Parkir Liar di Cempaka Putih Ditertibkan

    access_time10-03-2025 remove_red_eye1713 personFolmer
  4. Pramono Sebut Posko Pengaduan KJP Dibuka di 44 Kecamatan

    access_time12-03-2025 remove_red_eye1480 personDessy Suciati
  5. Warga Ingin Program Mudik Gratis Terus Berlanjut

    access_time12-03-2025 remove_red_eye1417 personTiyo Surya Sakti

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik