Omzet Pedagang Kurma Tanah Abang Meningkat Drastis Saat Ramadan
Selama Ramadan, banyak umat muslim yang mencari buah kurma sebagai menu berbuka puasa. Selain rasanya yang manis, buah ini juga dinilai bisa mengenyangkan perut.
Hari biasa omzet saya paling Rp 3 juta
Kondisi tersebut ditangkap para pedagang kurma di Pasar Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat sebagai peluang meraup keuntungan.
Abdul Qadir Rahman (40), salah satu pedagang kurma Pasar Blok F Tanah Abang mengatakan, harga kurma yang dijual di tokonya ini bervariasi. Misalnya harga kurma mesir atau kurma kalas yang dibanderol Rp 40 ribu per kilogram.
Pedagang Kurma di Jatinegara Rasakan Manisnya Keuntungan Jelang RamadanKemudian kurma sukari Rp 60 ribu per kilogram, kurma khanezi Rp 70 ribu
per kilogram hingga yang paling mahal kurma medjool Rp 220 per kilogram."Paling banyak orang beli kurma sukari. Karena rasanya tidak terlalu manis dan teksturnya lembut sedikit basah," katanya, Senin (17/4).
Ia mengungkapkan, selama Ramadan, omzet penjualan kurma di tokonya per hari meningkat drastis. Biasanya kenaikan omzet ini akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran karena banyaknya permintaan.
"Hari biasa omzet saya paling Rp 3 juta. Tapi saat ini bisa mencapai 4-7 juta," terangnya.
Ahliya Nurjannah (55), warga Depok merasa senang berbelanja kurma di Pasar Tanah Abang saat Ramadan.
"Di sini penjualnya banyak, kita juga bisa menawar. Saya beli kurma sukari dan kurma kalas lima kilogram untuk Lebaran nanti," tandasnya.