Kawasan KBT Bakal Disulap Jadi Areal Pertanian
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan memberdayakan masyarakat di sekitar areal Kanal Banjir Timur (KBT) dengan mengembangkan dan memanfaatkan lahan sisi sungai untuk pertanian.
Jika satu kelompok beranggota lima orang, maka akan ada sekitar 200 warga yang perekonomiannya bisa ditingkatkan lewat kelompok tani ini
"Saya rencanakan, di plampang basah ditanam dua jenis tanaman, yang masa panennya selama tiga bulan dan enam bulan. Ada dua jenis tanaman yang bisa ditanam, jenis toga seperti jahe dan sayur mayur, misalnya kangkung dan bayam," ungkap Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, Senin (6/7).
Dikatakan Bambang, masyarakat yang tinggal di sekitar Cipinang Muara hingga Duren Sawit nantinya akan disosialisasikan tentang pertanian tersebut. Bambang memprediksi, sepanjang Cipinang Muara sampai Duren Sawit bisa terbentuk sekitar 40 kelompok tani.
3 Bulan untuk Pembenahan 1.267 PKL di KBT"Jika satu kelompok beranggota lima orang, maka akan ada sekitar 200 warga yang perekonomiannya bisa ditingkatkan lewat kelompok tani ini," ujar Bambang.
Sudin Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, kata Bambang, sudah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan bibit-bibit tanaman secara gratis kepada kelompok tani nanti.
"Untuk membuka lahan pertanian nanti, satu kelompok akan mendapat bantuan dana sebesar Rp 20 juta melalui sistem debet, sehingga penggunaan dananya dapat diawasi," ujar Bambang.
Semua rencana tersebut, tambah Bambang, sudah dipaparkan dan mendapat respon positif dari gubernur. "Pak gubernur perintahkan untuk segera dilaksanakan," tandas Bambang.