Dispusip DKI Kunjungi Yayasan Cipta Loka Caraka
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta mengunjungi Yayasan Cipta Loka Caraka, Jalan Prof Moh Yani S.H, Menteng, Jakarta Pusat.
Kita ingin koleksi tersebut bisa jadi sumber sejarah
Kunjungan ke sumber arsip perorangan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kearsipan Nasional ke-52.
Kepala Dispusip DKI Jakarta, Firmansyah mengatakan, sumber arsip perorangan yang dikunjungi ini milik Pater Adolf Heuken dari Ordo Serikat Yesus yang berada di bawah naungan Yayasan Cipta Loka Caraka. Tujuan kunjungannya ke lokasi karena banyak arsip dari Pater Adolf yang menyimpan sejarah Jakarta.
Dispusip Lakukan Audit Kearsipan di FSTJ"Semasa hidupnya beliau sangat antusias mengumpulkan dan mengoleksi arsip kesejarahan tentang Jakarta. Kita ingin koleksi tersebut jadi sumber sejarah, tulisan dan arsip perkembangan Jakarta dari zaman kerajaan sampai saat ini," katanya, Kamis (18/5).
Menurut Firmansyah, keberadaan arsip sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Sebab, lewat arsip masyarakat bisa tahu sejarah Jakarta tempo dahulu.
"Keberadaan arsip juga memicu generasi muda mengetahui peradaban masa lalu untuk jadi tumpuan masa depan," tuturnya.
Ia menuturkan, dalam kunjungan ini, pihaknya sekaligus bersinergi dengan Yayasan Cipta Loka Caraka terkait upaya mendigitalisasi koleksi arsip perseorangan milik Pater Adolf Heuken.
"Totalnya ada 8.000 buku dan 1.650 arsip tertua di sini dengan berbagai judul. Kita akan bersinergi dengan yayasan untuk digitalisasi arsip agar
menjadi sumber pengetahuan," katanya.Ketua Yayasan Cipta Loka Caraka, Romo Maswan Susinto menyambut positif ajakan dari Dispusip DKI terkait digitalisasi arsip milik Pater Adolf Heuken.
Ia menilai, merawat arsip dengan digitalisasi membutuhkan dukungan semua pihak agar dapat segera terealisasi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Semoga ada kebijakan lanjutan untuk mendukung digitalisasi arsip-arsip langka di sini," tandasnya.