100 Sampel Daging dan Ayam Diperiksa
Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur, hari ini memeriksa daging ayam, daging sapi dan bakso yang dijual pedagang. Sedikitnya ada 100 sampel yang diambil dari 5 pasar tradisional untuk diuji di laboratorium.
Pemeriksaan untuk mengetahui daging gelonggongan, daging babi yang dicampur dengan sapi dan ayam serta bakso berformalin
Lima pasar tersebut di antaranya, Pasar Kramatjati, Munjul, Cijantung, Palmeriam, Embrio Makasar dan Pasar Rawamangun. Namun, sejauh ini belum ditemukan adanya daging gelonggongan maupun ayam berformalin.
Manajer Teknik UPT Laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan, Teknologi Peternakan dan Pengujian Mutu Hasil Peternakan dan Kesmavet, Sabdo Kurnianto mengatakan, dari 100 sampel yang diperiksa seperti ayam, daging sapi dan bakso belum ditemukan adanya bahan campuran zat berbahaya.
Tahu Berformalin Ditemukan di Pasar Rawamangun"Pemeriksaan untuk mengetahui daging gelonggongan, daging babi yang dicampur dengan sapi dan ayam serta bakso berformalin," ujar Sabdo, Selasa (7/7).
Pemeriksaan ini melibatkan 4 petugas laboratorium. Hasilnya seluruhnya negatif, karena pedagang sudah dibina sebelumnya.
"Dengan hasil negatif ini berarti pembinaan yang kita lakukan sejak 2006 lalu, membuahkan hasil. Kami akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin di pasar-pasar tradisional," tandas Sabdo.