Petugas Gabungan Keruk Pasir di Pintu Air Pulau Lancang
20 personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu mengeruk pasir yang menutup pintu air di RW 03, Pulau Pari, Pulau Lancang.
Pintu air ini tertutup tumpukan pasir dan batu
Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah mengatakan, pengerukan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan warga karena aliran air dari pintu air tidak berjalan lancar akibat ada sumbatan.
Dalam pengerukan pasir tersebut, pihaknya mengerahkan 15 personel PPSU dibantu lima Satgas SDA.
Pengerukan Lumpur Kali Krukut di Kelurahan Pulo Rampung"Awalnya sirkulasi air dari pintu air ini kecil, sehingga menyebabkan airnya berubah merah. Setelah diperiksa, pintu air ini tertutup tumpukan pasir dan batu," kata Adriansyah, Selasa (30/5).
Adriansyah menjelaskan, tinggi dan lebar pintu air
berukuran 1x2,5 meter. Sementara tumpukan pasir dan batu mencapai 1x5 meter yang menyebabkan aliran air tidak berjalan lancar. Tumpukan pasir tersebut berasal dari arus ombak laut."Petugas mengerjakan secara manual dengan alat cangkul dan sekop. Selain pasir, di lokasi juga ditemukan sampah plastik dan botol yang kita bawa dengan gerobak motor," ucapnya.
Ia menyampaikan saat ini kondisi pintu air sudah berjalan dengan lancar dan normal setelah tidak ada tumpukan pasir maupun batu. Ke depan, pembersihan pintu air akan dikerjakan secara rutin.
"Sudah berjalan lancar dan normal. Jika sewaktu-waktu hujan deras, pintu air sudah berfungsi kembali. Debit air yang ada di bendungan bisa langsung dialirkan ke laut," tandasnya.