Jaringan Utilitas di Jalur MRT akan Dipindahkan
Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta hingga kini masih terkendala hal teknis. Selain masalah pembebasan lahan di beberapa titik, pemidahan jaringan utilitas di jalur MRT juga menjadi pekerjaan tambahan dalam pembangunan mega proyek tersebut.
Utamanya, ada pemindahan utilitas yaitu pipa air bersih dan pipa gas yang harus segera direlokasi
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, pihaknya terkendala dengan adanya pipa air bersih PDAM dan pipa gas milik Kementerian ESDM. Untuk memudahkan pekerjaan, pipa-pipa tersebut harus direlokasi segera agar proyek bisa berjalan.
Jepang Didesak Bantu Proyek MRT Tahap II"Utamanya, ada pemindahan utilitas yaitu pipa air bersih dan pipa gas yang harus segera direlokasi," terang Dono, Kamis (9/7).
Pipa-pipa tersebut kebanyakan berada di daerah Jakarta Selatan antara Fatmawati hingga Lebak Bulus. Sedangkan untuk persoalan lain, sudah ditangani Pemprov DKI.
"Kalau untuk yang lain-lain sudah di handle Pemprov, yaitu terkait cooling tower dan ventilation tower, yang tidak perlu pembebasan lahan. Cukup perjanjian antar Pemprov dengan pemilik lahan," jelasnya.
Ia berharap, untuk seluruh konstruksi sudah dapat selesai pada 2018, sehingga dapat beroperasi. Namun, itu pun setelah melalui tahap sertifikasi dan pengecekan terlebih dahulu dari Kementerian Perhubungan.