You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 DKI Uji Lab Produk Buah&Sayuran Pasar Induk Kramat Jati
.
photo Andry - Beritajakarta.id

Buah dan Sayur di Pasar Induk Kramatjati Diuji Lab

Pengawasan keamanan pangan di pasar tradisional kembali dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kali ini, pengawasan difokuskan terhadap produk komoditi buah dan sayuran di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur sebagai pemasok 80 persen sayuran ke pasar tradisional.

Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP), Darjamuni mengatakan, kegiatan pengawasan keamanan pangan ini digelar untuk memberikan perlindungan ke masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran serta buah-buahan. Pengawasan keamanan pangan sendiri dilakukan dengan melakukan pengujian laboratorium di sentra pemasaran, produksi dan pasar-pasar.

"‎Hari ini pengawasan pangan kita lakukan di Pasar Induk Kramatjati mengingat 80 persen sayuran yang dijual di pasar tradisional berasal dari pasar itu," jelasnya, Kamis (9/7).

Kue Bolu di Jakbar Pakai Pewarna Tekstil

Darjamuni mengatakan, pengujian keamanan pangan sayuran dan buah-buahan di Pasar Induk Kramatjati dilakukan dengan pengujian cepat (rapid test). Hasilnya, dari 49 sampel sayuran, buah-buahan dan kolang-kaling didapatkan temuan kimia berupa residu pestisida.

"Dua dari delapan sampel tomat kita temukan positif mengandung residu pestisida," ujarnya.

‎Dua sampel produk tomat yang positif mengandung residu pestisida tersebut selanjutnya dikonfirmasi pengujian di Laboratorium Pusat Pengujian dan Promosi Hasil Pertanian. Konfirmasi pengujian itu dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh apakah kandungan residu pestisida dalam produk tersebut melebihi ambang mutu.

‎"Apabila melebihi ambang mutu, maka akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penelusuran di tingkat pedagang, suplayer sampai produsen pertanian untuk dilakukan pembinaan bersama pemerintah daerah setempat," ungkapnya.

‎Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP DKI, Sri Haryati menambahkan, ibu kota Jakarta merupakan salah satu tujuan pemasaran produk pangan dari para produsen seluruh Indonesia. Mengingat 98 persen kebutuhan pangan warga DKI, khususnya sayuran dan buah-buahan dipasok dari luar, baik impor maupun produk lokal dari daerah lain.

"Hasil akhir dari kegiatan ini adalah adanya jaminan mutu dan keamanan komoditi  sayuran dan buah-buahan‎ bagi masyarakat DKI," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2279 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1267 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1004 personDessy Suciati