50 Pejabat Pemkot Jaktim Ikut Bimtek Keluarga Berintegritas Antikorupsi
Sebanyak 50 pejabat II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur, Senin (26/6), mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas. Kegiatan yang digagas Inspektorat Provinsi DKI Jakarta ini dibuka Asisten Pemerintahan Sigit Widjatmoko dan dihadiri Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
Meningkatkan pemahaman dan kapabilitas terhadap nilai-nilai integritas antikorupsi
Bimtek yang mengusung tema ASN BerAKHLAK Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi ini, menghadirkan narasumber Kepala Satuan Tugas Dunia Usaha dan Keluarga Berintegritas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriwasa.
Menurut Asisten Pemerintahan Provinsi DKI, Sigit Widjatmoko, kegiatan yang digelar di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu ini bertujuan merefleksikan ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dengan pendidikan antikorupsi melalui pembinaan.
Sudin KPKP Jaktim Gelar Bimtek Penanganan Hewan KurbanSelain itu, lanjut Sigit, melalui kegiatan ini para ASN diingatkan akan pentingnya orang-orang yang ada dalam lingkup keluarga dalam membangun keluarga berintegritas tanpa korupsi.
"Diharapkan, melalui kegiatan ini ASN di jajaran Pemprov DKI mampu meningkatkan pemahaman dan kapabilitas terhadap nilai-nilai integritas anti korupsi," ujar Sigit.
Diungkapkan Sigit, bimtek seperti ini merupakan salah satu strategi Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung terciptanya good governance di segala bidang, dengan menitikberatkan pemahaman bahaya korupsi yang dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat untuk pemberantasan korupsi, dimulai dari lingkungan keluarga," tukasnya.
Kepala Satuan Tugas Dunia Usaha dan Keluarga Berintegritas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriwasa menambahkan, kegiatan ini menekankan para pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Kota Jakarta Timur agar dapat menjadi agen pembangunan integritas, baik di lingkungan kerja maupun keluarga.
Dia juga mengingatkan, agar ASN beserta keluarganya bisa mensyukuri apa yang dimiliki saat ini, menghindari berbuat kecurangan serta tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.
"Keluarga memegang peran penting sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi. Saling mengingatkan, membiasakan hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah," ujar David.
Sementara, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid menyatakan, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi diri dan keluarganya dalam membangun karakter dan budaya antik
orupsi."Pendidikan antikorupsi ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Sebagai aparatur pemerintahan, tentu harus dapat memberikan contoh yang baik bagi lingkungan dan masyarakat dengan tidak melakukan korupsi," tandasnya.