50 Peserta dari 26 Lokasi Rusun Ikuti Pelatihan Budi Daya Hidroponik
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menggelar bimbingan teknis (bimtek) budi daya hidroponik, Selasa (27/6).
Peserta yang mengikuti bimtek selama dua hari ini mengajukan permohonan kelengkapan sarana pertanian
Ketua Sub Kelompok Urusan Pertanian Perkotaan dan Penyuluhan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto mengatakan, bimtek budi daya hidroponik hari kedua yang berlangsung di Aula Dinas KPKP DKI Jakarta, diikuti sebanyak 50 peserta yang merupakan perwakilan dari 26 lokasi rusun yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Pelatihan serupa telah digelar pada tanggal 26 Juni yang diikuti seratus lebih peserta perwakilan dari pengurus RPTRA dan pondok pesantren.
Bimtek Budi Daya Tanaman Hidroponik Diikuti 60 Lokasi Urban Farming"Peserta yang mengikuti bimtek selama dua hari ini mengajukan permohonan kelengkapan sarana pertanian yang ditindaklanjuti
kunjungan ke lokasi dan validasi oleh tim suku dinas KPKP tingkat kota," ujar Taufik Yulianto, Selasa (27/6).Ia mengungkapkan, mayoritas peserta yang mengikuti bimtek hari ini belum mengenal seputar budi daya hidroponik. Sebagian peserta juga telah mengenal budi daya hidroponik terlebih dahulu.
"Kami terus melakukan pengembangan lokasi yang sudah ada untuk terus ditingkatkan," ungkapnya.
Ia berharap, setelah mengikuti bimtek budi daya hidroponik ini, peserta pelatihan dapat memenuhi atau menghasilkan sayuran sehat di lokasi rumah susun. Dengan adanya budi daya hidroponik di areal rusun, minimal warga dapat mengurangi biaya pengeluaran membeli sayuran.
"Setelah bimtek, kami akan menyalurkan sekitar 130 rak hidroponik yang tersebar di 93 lokasi yakni RPTRA, rusun, pondok pesantren dan sebagainya," tuturnya.
Sementara, peserta bimtek perwakilan dari pengelola Rusun Flamboyan, Jakarta Barat, Sri Rahayu bersyukur mengaku bersyukur bisa mengikuti bimtek budi daya hidroponik yang digelar Dinas KPKP DKI Jakarta. Menurutnya, pelatihan yang diterimanya ini untuk menambah pengetahuan seputar bercocok tanam sayuran.
"Kami bersyukur budi daya hidroponik yang dikembangkan di rusun Flamboyan sejak tahun 2019 telah dinikmati hasil panen. Penghuni rusun antusias membeli panen sayuran sehat dari budi daya hidropronik," tandasnya.