50 Pejabat Pemkot Jakut Diedukasi Keluarga Berintegritas
Sebanyak 50 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas, Selasa (27/6). Kegiatan merupakan hasil kerjasama Inspektorat DKI Jakarta dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Metodenya dengan games couple agar mudah diingat,
Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, kegiatan ini diikuti jajaran pejabat mulai dari asisten, camat, dan lurah beserta pasangannya. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dengan melibatkan anggota keluarga.
"Ini bentuk komitmen kami menciptakan organisasi pemerintahan di Jakarta Utara bebas korupsi," tegasnya.
Rico Sinaga: Cegah Korupsi dari Rumah Sendiri Penting DilakukanSementara, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardhana menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya memasyarakatkan nilai anti korupsi ke kalangan pejabat melalui pendekatan keluarga. Karean itu, setiap peserta mengikuti bimbingan bersama pasangannya.
"Bentuknya tidak hanya ceramah. Metodenya dengan games couple agar mudah diingat," katanya.
Dijelaskan Wawan, dalam kegiatan ini peserta diperkenalkan dan ditanamkan mengenai nilai anti korupsi. Agar mudah mengingat, pihaknya menyingkat dengan Jumat Bersepeda KK, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Dari kesemua itu, Wawan menekankan pentingnya penanaman nilai dimulai dari kejujuran dan hidup sederhana. Diyakinkannya, nilai jujur juga akan menciptakan keluarga yang harmonis.
Kemudian dicontohkannya, banyak dari pelaku korupsi melakukan penyimpangan untuk membiaya pola hidup yang mewah. Karena itu, dipastikannya pendapatan ASN di Jakarta akan cukup bila mereka memiliki pola hidup sederhana.
"Saya berharap Bintek ini bisa dimanfaatkan teman-teman pejabat di Jakarta Utara. Dari keluarga ini bisa menjadi berintegritas yang dampaknya terhadap negara," tandasnya.