150 Peserta Ikut Sosialisasi Pencegahan Tawuran di Jakut
Sebanyak 150 peserta terdiri dari Forum RT/RW, FKDM, pelajar dan karang taruna di Jakarta Utara, mengikuti sosialisasi pencegahan aksi tawuran, Selasa (27/6). Kegiatan yang digagas Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini digelar secara online.
S ecara komprehensif harus melibatkan keluarga dan lingkungan,
Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Utara, Yunus Burhan mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan pencegahan tawuran, demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.
Menurut Yunus, pelibatan keluarga dan lingkungan merupakan upaya efektif meredam aksi atau tindakan yang berpotensi memicu terjadi tawuran, terutama di kalangan anak-anak muda.
Wilayah Pegangsaan Melaju ke Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi DKI"Pencegahan aksi tawuran, secara komprehensif harus melibatkan keluarga dan lingkungan," katanya.
Tokoh muda Jakarta Utara Nur Hasanudin, yang menjadi narasumber dalam webinar ini, menegaskan bahwa peran anak muda untuk ikut mengkampanyekan anti
tawuran melalui media sosial sangat penting. Karena itu, mereka perlu dirangkul dan diberdayakan.Selain itu, lanjut Hasanudin, perangkat lingkungan harus mengakomodir dan memfasilitasi generasi muda di wilayahnya dengan berbagai kegiatan positif.
"Dengan difasilitasi dan diakomodir mereka akan lebih terarah. Tidak hanya meminimalisir tawuran, tapi efeknya juga keharmonisan keluarga," tandasnya.