Perumda Dharma Jaya Bakal Bangun Swalayan Protein
Perumda Dharma Jaya akan membangun swalayan protein dengan nama ‘Djawara Meat and Grocery’ untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk pangan hewani Djawara.
Swalayan protein ini merupakan pengembangan dari meat shop
Swalayan protein berkonsep pasar modern dan tahap awal akan dibangun di tiga lokasi yang merupakan pengembangan dari meat shop yang selama ini sudah ada melayani warga Jakarta.
“Swalayan protein ini merupakan pengembangan dari meat shop yang sudah ada di Cakung, di depan kantor Perumda Dharma Jaya. Meat shop ini akan kita tingk
atkan lagi, sehingga tempatnya menjadi lebih representatif,” ujar Feldiansyah, Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Senin (17/7).Perumda Dharma Jaya Terapkan Digitalisasi Teknologi Tingkatkan Bisnis PerusahaanDia menyampaikan, pembangunan Swalayan Protein akan dilakukan dalam tiga tahap/fase. Untuk fase satu, swalayan protein akan dibangun di tiga lokasi yaitu, depan kantor Perumda Dharma Jaya, Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dengan luas 2.000 meter persegi.
Lokasi kedua, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan dengan luas sekitar 400 meter persegi dan berikutnya di Jalan Anggrek, depan Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara yang memiliki luas sekitar 650 meter persegi.
Kemudian fase kedua, Perumda Dharma Jaya akan membangun Swalayan Protein di enam lokasi yang ada di wilayah Jakarta. Untuk lokasinya, Perumda Dharma Jaya sedang mencari lokasi strategis.
Sedangkan fase ketiga, Perumda Dharma Jaya akan membuka franchise atau waralaba swalayan protein sehingga nantinya jumlah swalayan protein akan bertambah banyak, dan tidak hanya ada di Jakarta, tetapi bisa merambah ke daerah di luar Jakarta.
“Untuk tahap pertama, masih dalam proses perencanaan, seperti studi kelayakan dan detail desain, agar mengetahui estimasi waktu pelaksanaan pembangunan. Rencananya, proses pembangunan akan dilakukan di triwulan 4 tahun 2023. Pembangunan akan dilakukan bertahap, di Cakung dulu, baru disusul di Mampang dan Koja. Ini targetnya 2024 sudah beroperasi semuanya, mudah-mudahan triwulan 4 tahun 2024,” terang Feldiansyah.
Feldiansyah menjelaskan, perbedaan meat shop dengan swalayan protein selain ukuran luas yang jauh berbeda juga terlihat dari desain dan tata letak yang akan berkonsep pasar modern dengan manajemen swalayan.
Dikatakannya, Perumda Dharma Jaya ingin melakukan perubahan dari manajemen toko yang sederhana menjadi manajemen swalayan dengan perencanaan manajemen rantai pasokan (supply chain management) yang profesional.
“Ke depan, facade atau desain muka swalayan protein akan dijadikan branding dan corporate identity. Kita ingin menunjukkan kesan jika masuk ke dalam swalayan, orang akan paham dan tahu kalau masuk swalayan Djawara Meat and Grocery. Makanya, produk yang dijual, selain menjual produk sendiri, Perumda Dharma Jaya akan berpartnership dengan beberapa produsen pangan hewani,” urai Feldiansyah.
Dia menjelaskan, ketiga lokasi pembangunan pasar swalayan fase satu itu merupakan lahan milik Perumda Dharma Jaya. Selain itu, pangsa pasar di ketiga lokasi tersebut sangat besar dan belum terdapat cabang di sana. Dia menambahkan, dengan adanya swalayan protein yang semakin tersebar, maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan produk-produk pangan hewani.
“Juga dapat meningkatkan bisnis komersial Perumda Dharma Jaya. Makanya kita akan buka swalayan protein yang representatif, lebih nyaman dan komplit. Harapannya, dengan adanya cabang swalayan protein di tiga lokasi tersebut, dapat menambah exposure dari produk-produk Perumda Dharma Jaya,” tandas Feldiansyah.