Dinas PPAPP Beri Layanan Psikososial Bagi Penyintas Kebakaran Kapuk Muara
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengerahkan tim untuk memberikan layanan psikososial kepada ibu dan anak serta lansia penyintas kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Setiap hari kita berikan pelayanan
Sebanyak 5-7 petugas terdiri dari petugas parenting, pendampingan kasus, psikolog klinis dan konselor dikerahkan untuk melayani pengungsi yang berada di gedung SKKT Kapuk Muara setiap hari.
Sekretaris Dinas PPAPP DKI Jakarta, Darwoto mengatakan, layanan psikososial diberikan untuk mencegah timbulnya dampak psikologis yang lebih mendalam para penyintas, khususnya Ibu, anak-anak dan lansia.
Siswa Penyintas Kebakaran Kapuk Muara Dapat Dispensasi KBMDia menyampaikan, Ibu dan anak-anak penyintas diberikan pendampingan, edukasi dan dihibur agar tidak mengalami tekanan serta mengurangi beban emosi mereka.
Darwoto menyampaikan, layanan psikososial juga bertujuan membantu anak-anak mengatasi rasa takut, kecemasan dan trauma akibat kebakaran, sehingga dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik.
“Dinas PPAPP DKI kerahkan empat tim dalam satu minggu akan turun selama tiga kali. Setiap hari kita berikan pelayanan
mendampingi mereka dengan memberikan dukungan moral, bagaimana bersikap untuk dirinya sendiri dan merawat anak-anak mereka selama di pengungsian. Memberikan permainan dengan edukatif, mendongeng, bercerita, bermain,” ujar Darwoto, Jumat (4/8).Darwoto menambahkan, Dinas PPAPP DKI Jakarta juga mengerahkan para Penyuluh KB, Kader Dasawisma dan pengelola RPTRA untuk menampung konsultasi warga pengungsi. Mereka mendampingi para pengungsi untuk diajak melakukan telekonseling melalui website Pusat Layanan Keluarga (Puspa).
“Jadi pelayanan tetap dilakukan walaupun dari jarak jauh,” ucap Darwoto.
Selain psikososial, Dinas PPAPP DKI Jakarta bekerja sama dengan Puskesmas, tetap memberikan layanan KB. Pasalnya, banyak pengungsi yang masih berstatus pasangan subur (PUS) di lokasi pengungsian.
“Saya bentuk tim Pelayanan KB bekerjasama dengan Dinkes untuk menjaga kesehatan reproduksi para pengungsi,” tandas Darwoto.
Selain bantuan non-fisik, Dinas PPAPP DKI Jakarta juga mendistribusikan bantuan spesifik perempuan dan anak sepert sabun mandi; popok (diaper); pembalut wanita; susu bubuk untuk balita, ibu hamil dan lansia; biskuit bayi.