Warga Pulau Tidung Ikuti Lokakarya Minyak Jelantah
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menggelar lokakarya pembuatan lilin aromaterapi dengan menggunakan limbah minyak jelantah bagi ibu rumah tangga di RPTRA Tidung Ceria, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Utara.
Dengan membuat suatu karya dapat memberikan penghasilan tambahan
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mendukung penuh kegiatan yang dilakukan BEM UI. Lokakarya ini juga merupakan salah satu rangkaian dari program UI Youth Environmental Action (UI YEA).
"Gerakan BEM UI ini wujud implementasi Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup di DKI Jakarta. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan solusi bagi permasalahan lingkungan saat ini," ujarnya, Jumat (4/8).
Dinas LH Apresiasi BEM UI Luncurkan Program UI Youth Environmental ActionAsep mengharapkan, lokakarya pembuatan lilin dengan menggunakan limbah minyak ini dapat diimplementasikan di semua wilayah Kepulauan Seribu. Hal tersebut membuktikan limbah yang sudah tidak terpakai dapat diolah menjadi sesuatu bernilai ekonomis.
Ketua Pelaksana UI YEA, Futari Vania Sakanti menyampaikan, kegiatan ini ditujukan untuk mendorong penerapan ekonomi sirkular sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat Pulau Tidung, khususnya para ibu rumah tangga.
"Minyak jelantah merupakan jenis limbah rumah tangga yang sering kita temukan. Belakangan ini, minyak jelantah menjadi marak untuk diolah kembali," tuturnya.
Futari menerangkan,
kegiatan ini diikuti puluhan ibu rumah tangga Pulau Tidung dengan harapan dapat menghasilkan uang bagi keluarganya dari limbah minyak jelantah."Dengan membuat suatu karya dapat memberikan penghasilan tambahan bagi ibu-ibu. Bahkan, dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga masyarakat Pulau Tidung," tambahnya.
Wakil Ketua Pelaksana UI YEA, Gita Jilan Mahira menambahkan, selain lokakarya, pihaknya juga menyelenggarakan audiensi penyerahan kajian kepada pihak Kelurahan Pulau Tidung.
BEM UI melalui program UI YEA ini juga berkomitmen memberikan peninggalan yang dapat berdampak panjang.
"Kami menyusun kajian rekomendasi pengelolaan sampah di Pulau Tidung yang harapannya dapat dijadikan pertimbangan ke depan," tandasnya.