You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
UPPL Provinsi DKI Jakarta Gelar Sosialisasi anti Pungli di SMAN 61
....
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

UPPL DKI Jakarta Gelar Sosialisasi Anti Pungli di SMAN 61

Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari unsur Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI, Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (24/9), menggelar sosialisasi anti pungutan liar di SMAN 61,Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kegiatan diikuti 129 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah.

Pastikan layanan pendidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel. 

Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ini para kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah diedukasi tentang pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Termasuk di dalamnya pengelolaan BOS dan BOP.

"Kita ingin pastikan layanan pendidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Termasuk bebas dari berbagai pungutan," kata Syaefuloh.

135 Peserta Diedukasi Anti Pungli di SMAN 70 Bulungan

Syaefuloh menegaskan, kegiatan sosial bagi pelajar oleh sekolah harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati agar tidak menjadi pungutan. Dicontohkannya, kegiatan sosial yang bertujuan mengedukasi anak didik harus direalisasikan dengan konsep kerelaan sesuai kemampuan.

"Tidak boleh ada paksaan bagi pelajar. Itu harus dipastikan dijaga," tegasnya.

Selain edukasi pengelolaan keuangan, dalam kegiatan ini peserta juga diberikan pemahaman tentang potensi oknum pihak luar yang coba menggangu dengan melakukan pemerasan. Diharapkannya, pihak sekolah bisa mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib.

"Dengan kegiatan ini mereka jadi kenal dengan penegak hukum dan kepsek bisa menguatkan tekadnya menyatakan tidak," ujarnya.

Kepala Suku Dinas Wilayah 1 Jakarta Timur, M Fahmi mengapresiasi kegiatan yang bertujuan menguatkan jajarannya agar tidak terjebak dalam pungutan liar.

Menurutnya, sosialisasi ini penting sebagai penguatan untuk mewujudkan sekolah di Jakarta menjadi zero pungutan liar. Termasuk, mengatasi potensi gangguan dari oknum pihak luar yang mencoba melakukan pemerasan.

"Masih ada laporan sekolah kami diganggu oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi atau lembaga dan ujung-ujungnya meminta uang. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi pesan untuk mereka," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3744 personFolmer
  2. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye994 personFolmer
  3. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye958 personFolmer
  4. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye890 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Personel Gabungan Turunkan APK Pilkada di Jaktim

    access_time24-11-2024 remove_red_eye860 personNurito