22 Pelaku UMKM Ikuti Lokakarya Cendera Mata Berbasis Kearifan Lokal
Sebanyak 22 pelaku usaha mikro, kecil dan m
enengah (UMKM) di Kepulauan Seribu mengikuti lokakarya Cendera Mata Berbasis Kearifan Lokal.Memberdayakan para pelaku usaha
Lokakarya yang digagas Universitas Pancasila bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu ini berlangsung di Kantor Kabupaten setempat, Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Kasie Pemerintah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jamaluddin menyambut baik dan mendukung lokakarya tersebut, meski hanya berlangsung satu hari. Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pelaku UMKM untuk meningkatkan nilai produk dihasilkan.
Junaedi Apresiasi Pelatihan Batik Gobang Seribu di Pulau Tidung"Kegiatan ini dapat memberdayakan para pelaku usaha di bidang, kuliner, fesyen dan kriya agar bisa menciptakan produk-produk yang diterima oleh pasar demi meningkatkan ekonomi mereka," ujarnya, Sabtu (16/9).
Menurutnya, melalui lokakarya ini, para pelaku UMKM juga dapat mempertahankan atau melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dan justru menjadikannya memiliki nilai tambah.
"Semoga hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat seluas-luasnya. Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu berkreasi, kreatif, dan menjaga kearifan lokal untuk kebangkitan sektor Ekraf di Kepulauan Seribu," ungkapnya
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, Iha Aryani Hata menuturkan, lokakarya berbasis kearifan lokal ini diikuti 22 pelaku usaha dari Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.
Peserta diberikan materi seperti, peningkatan keahlian pembukuan usaha, edukasi pemasaran digital, pelatihan cendera mata yang memanfaatkan kearifan lokal dan lainnya.
"Para peserta diberikan pelatihan dan pembinaan oleh dosen-dosen kami. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan para peserta juga aktif dalam tanya jawab," ucapnya.
Iha Aryani menambahkan, kegiatan ini bukan yang kali pertama, tetapi kerap dilaksanakan di wilayah kota lainnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat berkelanjutan, bahkan bisa bekerjasama dengan pulau berpenduduk lainnya.
"Terima kasih kepada Pemkab dan warga Kelurahan Pulau Panggang yang telah menyambut baik dan mengikuti kegiatan ini dengan baik. Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan," terangnya.
Sementara itu, Junaedah (48) warga RW 02, Pulau Panggang mengaku senang bisa mengikuti pelatihan tersebut karena dapat menambah wawasan dan pengalaman baru, khususnya terkait dengan pembukuan usaha.
"Ada lima pelatihan yang saya ikuti, ini sangat bermanfaat sekali bagi saya. Saya memproduksi ikan asin, mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini pembukuan saya lebih rapi dan tersusun," tandasnya.