Ratusan Siswa SMP di Jakpus Diajak Berwisata Sejarah
350 siswa dan guru pembimbing di Jakarta Pusat diajak berwisata sejarah ke Museum Bahari Jakarta Utara dan Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Museum Bahari juga cikal bakal dari penamaan Jakarta
Kegiatan ini dalam rangka meramaikan program Wajib Kunjung Objek Bersejarah Tahun 2023 yang diadakan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, dalam kegiatan ini, para siswa diajak ke Museum Bahari untuk melihat sejarah dari cikal bakal Pelabuhan Sunda Kelapa yang dahulu merupakan gudang rempah-rempah di zaman Hindia-Belanda.
100 Anak Ikut Little Archaeologist di Museum Kebaharian“Museum Bahari juga cikal bakal dari penamaan Jakarta. Kemudian pada 7 Juli 1977 gudang tersebut dijadikan museum hingga saat ini,” katanya, Selasa (26/9).
Dhany melanjutkan, selama kegiatan, para siswa juga diajak ke Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan. Tujuannya agar generasi penerus bangsa ini tidak lupa akan adat istiadat Betawi yang identik dengan mengaji, salat dan silat.
“Maka itu kita perlu mengenal salah satu tokoh Betawi si Pitung,” ujarnya.
Ia berharap, program Wajib Kunjung Objek Bersejarah 2023 dapat memperkuat karakter kebudayaan di Jakarta. Terlebih kota ini akan melepas statusnya dari Ibu Kota Negara dan berubah menjadi kota global.
“Meski dipindah tidak akan menghapus sejarah," katanya.
Sementara itu,
Kepala Seksi Perlindungan Kebudayaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat, Mohammad Amin menambahkan, kegiatan ini diikuti 350 peserta yang terdiri dari 300 siswa SMP dan 50 guru pembimbing.“Semua dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Pusat,” terangnya
Amin mengutarakan, program ini bertujuan menanamkan nilai nasionalisme, budaya dan pengetahuan yang harus dilestarikan.
“Harapan kami para siswa ini akan tumbuh menjadi generasi yang berbudaya lokal,” tandasnya.