Dishub DKI Pamerkan Inovasi Alat Bantu Ajar Sistem Transportasi Publik Berbasis Rel
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersinergi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berinovasi memproduksi alat bantu ajar bagi anak siswa TK dan SD seputar literasi sistem transportasi publik berbasis rel kereta api.
agar familiar mengenal seputar sistem transportasi publik kereta api seperti MRT dan LRT
Inovasi alat bantu ajar seputar stasiun kereta api dikemas dalam bentuk permainan ular tangga, paper craft, dan activity book ini juga dipamerkan di stan Navi Station pada kegiatan Jakarta Innovation Day (JID) 2023 yang digelar di lantai dasar Blok G Balai Kota sejak beberapa hari lalu.
Pantauan beritajakarta.id, pengunjung pameran JID dari kalangan siswa hingga orang dewasa sangat menikmati permainan yang berisi edukasi seputar stasiun kereta api yang ditampilkan di stan Navi Station.
ASN Pemkot Jakut Diajak Teladani Muhammad SAWKepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Fajar Nugrahaini mengatakan, inovasi alat bantu ajar seputar literasi transportasi publik stasiun kereta api terbentuk dari hasil sinergi pihaknya bersama ITB dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Kami turut memamerkan inovasi alat bantu ajar di stan Navi Station dalam penyelenggaraan JID di Balai Kota untuk dipamerkan kepada pengunjung,” ujar Fajar Nugrahaini, Rabu (27/9).
Ia memaparkan, inovasi alat bantu ajar yang dipamerkan pada penyelenggaraan JID di Balai Kota berbentuk produk activity book, paper craft berbentuk kereta dan permainan seperti ular tangga.
"Tujuan alat bantu ajar dibuat untuk mengedukasi anak-anak TK dan SD agar familiar mengenal seputar sistem transportasi publik kereta api seperti MRT dan LRT. Alhamudillah, banyak pengunjung dari kalangan siswa, bahkan orang dewasa menikmati permainan ular tangga yang ditampilkan di stan Navi Station," katanya.
Ia menjelaskan, inovasi alat bantu ajar juga telah didaftarkan ke kompetisi Urban City International yang diikuti sebanyak 274 peserta dari berbagai negara.
"Alhamdulilah, inovasi alat bantu ajar ini terpilih menjadi salah satu dari 15 kandidat besar. Kami akan mempresentasikan kembali untuk meraih penghargaan di ajang International Award for Urban Innovation yang digelar di Guangzhou pada bulan Desember 2023," jelasnya.
Sementara dosen ITB, Widyarini Weningtyas menambahkan, pembuatan inovasi alat bantu ajar seputar sistem transportasi publik berbasis rel dibuat sebagai salah satu bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat.
"Ke depan, kami akan menggelar kunjungan ke 20 sekolah di Jakarta bertujuan mengedukasi siswa sehingga mereka mau menggunakan transportasi kereta api seperti MRT dan LRT," tandasnya.