You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Antisipasi Banjir, DKI Keruk Sungai & Saluran Air
.
photo doc - Beritajakarta.id

Antisipasi Banjir, DKI Keruk Sungai & Saluran Air

Sebelum memasuki musim penghujan, Dinas Tata Air DKI Jakarta terus menggenjot penanggulangan banjir dengan melakukan pengerukan dan perbaikan mesin pompa air di lima wilayah kota administrasi.

Ini harus segera dibenahi. Pengerukan perlu secepatnya dilakukan mumpung saat ini belum datang musim hujan

Kepala Dinas Tata Air DKI, Tri Djoko Sri Margianto mengatakan kondisi sejumlah saluran, sungai, serta waduk di Jakarta saat ini memprihatinkan. Hal itu terbukti dengan melihat tingginya sedimen lumpur serta sampah yang mengendap di saluran, sungai, serta waduk.

"Saya sudah melihat sendiri di lapangan kondisi saluran dan sungai serta pompa. Ini harus segera dibenahi. Pengerukan perlu secepatnya dilakukan mumpung saat ini belum datang musim hujan," kata Tri, Selasa (28/7).

Eskavator Spider Keruk Saluran Kalibata

Mantan Bupati Kepulauan Seribu ini mengatakan telah mengajak para Kepala Sudin Tata Air untuk memantau langsung kondisi sungai, saluran, waduk, dan pintu air di wilayah‎nya masing-masing sejak pekan lalu.

"Di Gedung Jaya pintu airnya macet. Sedangkan di Mapalus, pompanya tidak berfungsi karena saluran airnya tertutup lumpur yang dibuang kontraktor ‎dari Lippo," jelasnya.

Selain di lokasi itu, Tri juga mengungkapkan adanya rumah pompa yang rusak di pintu air Sogo dan Waduk Melati, Jakarta Pusat. Dari tiga rumah pompa di kawasan tersebut hanya rumah pompa Barat yang berfungsi. Rumah pompa Tengah dan Timur ditemukan dalam kondisi rusak.

"Saya sudah minta rumah pompa Barat terus difungsikan supaya bisa dilihat cara kerja dan kemampuan‎nya untuk mengeringkan waduk," pintanya.

Dikatakan Tri, dari hasil peninjauan di lapangan selama sepekan belakangan tersebut, terbukti adanya pola kerja yang selama ini salah dalam pemeliharaan ‎sungai, saluran, waduk, dan sarana prasarana. Karena itu para Kepala Sudin Tata Air di wilayah diminta terus mengintensifkan pengerukan tanpa harus menunggu lumpur menumpuk.

‎"Polanya sederhana, seperti membersihkan rumah saja. Awalnya memang berat, tetapi kalau sudah rutin dilakukan pasti akan terasa ringan," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1232 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1200 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1170 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1136 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1064 personNurito