Dinkes Gelar Diseminasi Informasi Surveilans Gizi
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggelar kegiatan Diseminasi Informasi Surveilans Gizi Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2023 secara hybrid di Hotel Wyndham, Jalan Raya Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat gerakan
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, kegiatan ini salah satu hal yang menjadi bukti komitmen pemerintah dalam penanganan masalah gizi dan stunting.
Kembangkan Inovasi, Dinkes Innovation Expo (DIEX) 2023 Digelar"Dengan melakukan penanganan stunting, secara tidak langsung akan mencegah masalah gizi lebih di kemudian hari," ujarnya, Jumat (24/11).
Ani menjelaskan, surveilans gizi dilakukan untuk memperoleh serangkaian informasi capaian kinerja perbaikan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari standar pelayanan minimal yang harus dilakukan di daerah. Status gizi pada umumnya sudah
menjadi kebutuhan data di daerah sekaligus dasar perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi ke depan."Nantinya hasil pengolahan dan analisa data surveilans gizi dilaksanakan dalam kegiatan Pengukuran dan Publikasi Data Stunting sebagai rangkaian Aksi ke-7 Konvergensi Stunting," ucapnya.
Ia menambahkan, pengukuran dan publikasi stunting bagian dari upaya pemerintah kota dan kabupaten dalam memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan dan desa.
"Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat gerakan pencegahan dan penurunan stunting," jelasnya.
Ani berharap, seluruh lintas sektor dan masyarakat mendorong semua balita agar datang ke posyandu untuk ditimbang tiap bulan, sehingga dapat terpantau status gizinya.
"Semoga peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan membantu mengurangi angka stunting di DKI Jakarta," tandasnya.