You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bappeda DKI Gelar FDG Urgensi Pengendalian Banjir Pesisir dan Keberlanjutan NCICD
....
photo Folmer - Beritajakarta.id

Bappeda Gelar FGD Urgensi Pengendalian Banjir Pesisir

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Pola, lantai 2 Blok G, Balai Kota.

Diharapkan upaya ini mampu menjadi jawaban atas permasalahan

Diskusi ini mengangkat tema 'Urgensi Pengendalian Banjir Pesisir dan Keberlanjutan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Pasca Pemindahan Ibu Kota Negara'.

Dinas SDA DKI Siap Perbaiki Tanggul Nizam Zachman

Acara tersebut dihadiri sejumlah nara sumber dari Bappenas dan Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR. 

Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tri Indrawan mengatakan, dampak perubahan iklim makin nyata di depan mata. Sejumlah fenomena yang terjadi seperti kemarau panjang, curah hujan ekstrem dan penurunan muka tanah 

"Fenomena banjir dan rob di Jakarta akibat faktor perubahan iklim, cuaca, tipografi alam serta penurunan muka tanah," ujarnya, Senin (18/12). 

Ia mengungkapkan, berdasarkan angka pengukuran dari hasil kerja sama ITB dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta di 272 titik menunjukkan, penurunan tanah berkisar antara 0 sampai 10,9 sentimeter. Posisi ini diperkirakan berada di wilayah Muara Baru, Jakarta Utara dengan rata rata 3,9 sentimeter per tahun. 

Berdasarkan hasil kajian bersama pada 2020 direkomendasikan, pembangunan tanggul pantai diintegrasikan dengan sistem polder, pemantauan land subsidence dan tanggul laut terintegrasi pembangunan jalan tol, pengelolaan air baku dan limbah berikut penataan pemukiman dan kawasan pesisir di berbagai sektor.

"Jakarta pada 2024 melepas status Ibu Kota Negara dan bertransformasi menjadi Kota Global," ungkapnya. 

Ia menuturkan, selama ini Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR bersinergi untuk merampungkan pembangunan tanggung pesisir sepanjang 38,9 kilometer.

"Sisa panjang tanggul yang belum dibangun sepanjang 12,8 kilometer dengan cakupan kluster Muara Angke, Pantai Mutiara dan Kali Blencong. Kita targetkan rampung sebelum 2030," tuturnya. 

Menurutnya, proyek NCICD bukan sekadar pembangunan tanggul semata. Namun upaya besar transformasi kawasan pesisir utara menjadi wajah masa depan Jakarta. 

"Diharapkan upaya ini mampu menjadi jawaban atas permasalahan yang saat ini dihadapi," paparnya. 

Tri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung keberlanjutan pembangunan NCICD. 

"Semoga keseriusan kita bersama sebagai langkah awal pengembangan pesisir utara Jakarta sebagai engine of grow," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2711 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2261 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1787 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1077 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1062 personBudhi Firmansyah Surapati