You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Revitalisasi Turap Kali Baru Timur di Kramat Jati Terus Dikebut
.
photo doc - Beritajakarta.id

Revitalisasi Turap Kali Baru Timur di Kramat Jati Terus Dikebut

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta terus mengebut penyelesaian revitalisasi turap Kali Baru di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hingga 15 Desember 2023 progres pekerjaan mencapai 82 persen,

Perwakilan Dinas SDA DKI Jakarta, pada Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kali/Sungai dan Kelengkapannya, Firmansyah Saputra mengatakan, revitalisasi yang dilakukan meliputi retaining wall di dua segmen Kali Baru Timur sepanjang 800 meter pada kedua sisi tanggul (segmen Hek).

Kemudian, tanggul sisi timur sepanjang 160 meter dan peninggian parapet setinggi 1 hingga 1,3 meter (segmen depan Pasar Induk Kramat Jati) sepanjang 380 meter di kedua sisi tanggul.

Pembangunan Turap Kali Baru Bakal Atasi Genangan di Wilayah Kelurahan Tengah

"Hingga 15 Desember 2023 progres pekerjaan mencapai 82 persen," ujarnya, Minggu (31/12).

Firmansyah menjelaskan, pengerjaan revitalisasi turap Kali Baru Timur mengalami kendala karena faktor cuaca akhir-akhir ini yang menyebabkan debit air kali tinggi.

"Kami telah memberikan instruksi kepada kontraktor pelaksana untuk terus melaksanakan pekerjaan pembesian agar dapat segera dilakukan pengecoran saat debit air surut. Ini perlu dilakukan untuk percepatan penyelesaian pengerjaan. Pekerjaan di lapangan juga dikebut siang dan malam, kami selalu monitor," jelasnya.

Terkait dengan adanya kendala tersebut, ungkap Firman, pihaknya memberikan perpanjangan waktu untuk penyelesaian pengerjaan agar  revitalisasi ini dapat tercapai dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami tentu ingin pengerjaan revitalisasi turap Kali Baru Timur bisa segera rampung untuk mengatasi genangan akibat limpasan di lingkungan permukiman di Kelurahan Tengah dan Jalan Raya Bogor, khususnya pertigaan Hek yang biasa terjadi," bebernya.

Ia menambahkan, di lokasi pengerjaan memang dilakukan penutupan area untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Area pengerjaan kami sterilisasi dari aktivitas umum. Ini perlu dilakukan untuk mencegah misalnya anak-anak bermain di sekitar lokasi proyek karena bisa membahayakan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1442 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1356 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1276 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1227 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1118 personFolmer