Animo Pemilih Rendah, Jokowi Salahkan KPU
Keikutsertaan warga Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) hari ini ternyata sangat rendah. Dari tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni TPS 25,26 dan 27 di wilayah tersebut, rata-rata keikutsertaan warga di bawah 50 persen.
Kita sudah bantu kipas-kipas agar panas. Tapi sosialisasi dari KPU itu diperlukan sekali. Kita membantu kipas-kipas saja. Nyatanya yang ikut hanya segitu
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, rendahnya keikutsertaan warga Jakarta karena sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang maksimal. Sehingga warga banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya. Padahal, secara keseluruhan KPU DKI Jakarta menargetkan keikutsertaan warga ibu kota mencapai 75 persen.
Jokowi menambahkan, partai peserta pemilu telah membantu sosialisasi. Namun, nyatanya keikutsertaan masih saja rendah. "Kita sudah bantu kipas-kipas agar panas. Tapi sosialisasi dari KPU itu diperlukan sekali. Kita membantu kipas-kipas saja. Nyatanya yang ikut hanya segitu," kata Jokowi, di rumah dinas Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).
Tak Disediakan TPS, Ratusan Pasien dan Karyawan RSCM Tak NyoblosData yang himpun beritajakarta.com, dari 334 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 25 yang menggunakan hak pilihnya hanya 175 orang. Kemudian di TPS 26 dari 463 DPT yang hadir hanya 206 orang. Sementara di TPS 27, yang juga lokasi Jokowi dan Iriana mencoblos hanya 278 orang yang menggunakan hak pilihnya. Padahal, jumlah DPT yang tercatat mencapai 430 orang.
Ketua RT 05 Menteng, Bambang Sudirjo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya keikutsertaan warga dalam Pemilu di kawasan Menteng. Kesibukan dan tingkat kepedulian yang rendah dianggap faktor utama. Selain itu, banyak warga yang sudah berusia lanjut sehingga enggan menggunakan hak pilihnya.
"Kita di sini dengan kesibukan masing-masing, tingkat kepedulian yang kurang serta usia yang sudah uzur. Di sini juga banyak rumah yang kosong," ujar Bambang.