You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Fasilitas Produksi Radiofarmaka Segera Dibangun di KBN
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Fasilitas Produksi Radiofarmaka Segera Dibangun di KBN

Fasilitas produksi radiofarmaka (cyclotron) akan dibangun di Jalan Lombok Raya Blok A 23 area Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara. Fasilitas tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 5.020 meter persegi.

Untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia

PT Kardia Farma Solusindo selaku anak perusahaan Kardia Group adalah pihak yang akan membangun fasilitas produksi radiofarmaka dengan target pengerjaan mulai Maret 2024 hingga delapan bulan ke depan.

KBN Bangun Gudang Konsolidasi Terbesar se-Indonesia

Direktur Operasi PT KBN (Persero), Satrio Witjaksono mengatakan, pembangunan fasilitas ini merupakan tonggak sejarah baru di mana KBN menerima investor yang teknologi pengoperasiannya sangat canggih.

Dia menyampaikan, seiring perkembangan ilmu dan teknologi medis, radiofarmaka banyak diaplikasikan dalam bidang kedokteran nuklir untuk tujuan diagnostik atau terapi penyakit, khususnya kanker.

Salah satu zat radiofarmaka yang akan diproduksi adalah Fluorodeoksiglukosa (FDG) F-18 yang membantu diagnosa pasien kanker dengan bantuan alat PET-CT Scan.

“Dan tidak semua pihak mampu melakukannya, keamanan atau safety harus diperhatikan sesuai standar, diawasi secara kompeten. Ke depan, dari sini bisa membawa kawasan industri lebih baik dan seperti juga arahan Pj Gubernur untuk Jakarta menjadi Global City menjadi suatu bagian karena diproses dengan standar green building yang memperhatikan keberlanjutan serta ramah lingkungan,” ungkap Satrio, usai acara Peletakan Batu Pertama Fasilitas Produksi dan Distribusi Radiofarmaka, Rabu (24/1).

Dia menjelaskan, kebutuhan masyarakat akan produk radiofarmaka menjadi suatu hal yang mendesak untuk dapat dipenuhi oleh fasilitas produksi dalam negeri. Selain itu, kapasitas pelayanan yang tersedia belum mencukupi kebutuhan secara nasional sehingga memicu waktu tunggu yang lama bagi pasien dalam memperoleh layanan diagnosis dan pengobatan kanker.

Untuk itu, pembangunan fasilitas medis produksi radiofarmaka bertujuan untuk mengantisipasi diagnosa penderita baru penyakit kanker di Indonesia yang jumlahnya rata-rata mencapai 400.000 kasus baru setahun.

“Sebagian besar produk radiofarmaka yang digunakan merupakan produk impor. Kondisi ini yang mendorong munculnya pembangunan fasilitas produksi radiofarmaka di Indonesia. Untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia maka diproduksi PT ini di kawasan KBN. Supaya kita bisa mandiri dan memperluas layanan ini,” tandas Satrio.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3664 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1067 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye914 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye909 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye881 personNurito