Kemarau, Sampah Kiriman di Ciliwung Berkurang
Volume sampah kiriman dari wilayah Bogor dan sekitarnya saat musim penghujan memenuhi aliran Kali Ciliwung tampak jauh berkurang. Kondisi ini, jauh berbeda jika saat terjadi hujan lebat dan banjir.
KKalau musim kemarau seperti sekarang enggak banyak sampah. Paling sehari cuma 10 karung saja
Pantauan beritajakarta.com, di aliran kali Ciliwung di belakang Markas Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur, Minggu (2/8), sampah yang hanyut di Ciliwung hanya sampah kecil seperti bekas botol minuman dan sampah rumah tangga.
"Kalau musim kemarau seperti sekarang enggak banyak sampah. Paling sehari cuma 10 karung saja. Beda kalau musim hujan, bisa berton-ton sampah yang hanyut dari Bogor dan Depok," kata Kodir, petugas yang membersihkan sampah di Kali Ciliwung, Minggu (2/8).
Puluhan Lapak dan Bangunan Liar di Ancol DitertibkanDikatakan Kodir, ia bersama beberapa rekannya hanya mengurangi sampah yang hanyut di Kali Ciliwung agar tidak menumpuk saat di Pintu Air Manggarai. "Nanti sampah di sana diangkut," ucap Kodir.
Selain di daerah Condet, tambah Kodir, ada juga petugas kebersihan yang membersihkan di daerah Lenteng Agung, Kelapa Dua dan Kalibata. "Sama dengan kita, mereka membersihkan sampah sebelum sampai ke Manggarai," katanya.
Untuk membersihkan sampah yang mengaliri Ciliwung, Kodir dan teman-temannya menggunakan pelampung dan perahu kayu. "Selama nggak ada hujan, sampahnya nggak banyak, jadi kita bisa agak santai juga membersihkannya," tandasnya.