Satpol PP Bakal Intensifkan Patroli Wilayah Antisipasi Tawuran
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan mengintensifkan patroli wilayah hingga tingkat kelurahan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, terutama di lokasi rawan.
Jam-jam di mana timbulnya adanya tawuran perlu juga kita sikapi dan antisipasi
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, titik-titik kerawanan akan dipetakan dan patroli dilakukan pagi sampai malam secara rutin. Tujuannya, mencegah gangguan ketentraman dan ketertiban sejak dini.
“Jam-jam di mana timbulnya adanya tawuran perlu juga kita sikapi dan antisipasi. Antisipasi lain, kita akan tingkatkan lagi patroli yang selama ini sudah berjalan. Titik-titik yang punya potensi terjadinya gangguan trantibum harus perlu dipetakan lagi supaya tawuran bisa kita cegah dari awal,” ujar Arifin, di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
1.300 APK Pemilu di Jl Raya Bogor Kramat Jati DitertibkanArifin mengunstruksikan, selain patroli, personel dapat memberikan edukasi kepada warga setempat bersama dengan mitra ataupun unsur masyarakat lainnya seperti Masyarakat Peduli Trantibum (MPT), Forum Kewaspasaan Dini Masyarakat (FKDM), Karang Taruna dan pengurus RT/RW. Dia menjelaskan, tercatat lebih dari 2.300 MPT yang tersebar di semua kelurahan sampai saat ini.
“Di lingkungan masyarakat kita punya mitra, lebih dari 2.300 MPT. Paling tidak keberadaan mereka bisa lebih awal mendeteksi potensi-potensi terjadinya gangguan ketenteraman dan ketertiban umum. Bahwa selain patroli yang dilakukan yang secara terus-menerus tapi mengedepankan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi warga,” urai Arifin.
Dia menambahkan, sinergisitas Satpol PP dengan TNI/Polri yang sudah berjalan juga akan semakin ditingkatkan untuk mencegah potensi gangguan keamanan
di titik-titik kerawanan.“Sudah berjalan, Satpol PP di kelurahan bersama Babinkantibmas dan Babinsa, begitu juga Satpol PP Kecamatan dengan jajaran Polsek dan Danramil. Paling tidak apabila kita bersama-sama menjaga satu lingkungan hal-hal yang kemungkinan terjadi tawuran sudah terdeteksi sejak awal,” tandas Arifin.