180 Anggota Pramuka Dilatih Penanggulangan Kebakaran
Sebanyak 180 anggota Pramuka dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 26 Pulau Harapan dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 Pulau Kelapa, diajarkan cara mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran.
Agar pelajar memahami penyebab dan cara hadapi kebakaran
Giat yang diinisiasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ini, dilaksanakan di Lapangan Ujung Kober Barat Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Senin (12/2).
Kepala Sektor VII Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Yuli mengatakan penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan atas permohonan pihak sekolah.
Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Digelar di Gedung Mitra Praja Sunter"Tujuannya agar pelajar memahami penyebab kebakaran, serta langkah-langkah apa yang harus ditempuh seandainya berhadapan dengan si jago merah," kata Yuli.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan delapan personel. Mereka memperkenalkan alat-alat pemadam dan tugas pokok anggota damkar. Mereka juga diajarkan cara pencegahan serta penanganan kebakaran dengan alat tradisional dan alat pemadam ringan (APAR).
"Kami berikan pelatihan bagaimana cara memadamkan api dengan perlengkapan yang ada di rumah, seperti handuk atau goni basah, cara menggunakan APAR, serta teknik memadamkan api akibat kebocoran selang tabung gas,” ungkapnya.
Menurutnya, jika punya pengetahuan dan keterampilan yang baik, maka para pelajar anggota Pramuka ini bisa mencegah terjadinya kebakaran di mana saja. .
"Mudah-mudahan mereka semua paham, bahkan bisa mengingatkan bapak-ibunya akan bahaya kebakaran," imbuhnya.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) MTSN 26 Kepulauan Seribu, Abdurrahman, mengaku, pelatihan ini sangat berguna bagi anggota Pramuka dari dua sekolah ini. Sebab, bahaya kebakaran bisa datang kapan saja tanpa adanya peringatan lebih dulu, untuk itu perlu kesigapan dan penanganan yang benar agar api dapat dijinakkan.
"Bekal pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan, diharapkan menjadi modal berharga saat harus menghadapi kebakaran. Tampak anak-anak sangat antusias saat proses simulasi," tandasnya