MAN 3 Jakpus Deklarasi Madrasah Ramah Anak
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jakarta Pusat, mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Ramah Anak. Deklarasi ditandai dengan penandatangan komitmen bersama kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, perwakilan orang tua murid, serta peserta didik, Jumat (1/3).
K ami ingin ciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang aman, nyaman dan menyenangkan
Kepala MAN 3 Jakarta Pusat, Iik Zakki Mubarok mengatakan, deklarasi bersama semua civitas akademika ini untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan madrasah. Mulai dari kekerasan fisik, verbal, maupun hal negatif lainnya.
"Melalui Madrasah Ramah Anak, kami ingin ciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang aman, nyaman dan menyenangkan," ucap Zakki Mubarok.
Kawasan Terintegrasi Ramah Anak SMPN 174 Susukan DiresmikanDia berharap, seluruh civitas madrasah bisa berperan aktif dalam mensukseskan Madrasah Ramah Anak ini. Saat ini, ungkap Zakki Mubarok, ada 720 siswa-siswi tengah mengenyam pendidikan di madrasahnya.
"Kami ingin peserta didik nyaman belajar, guru senang mengajar dan prestasi bersinar," tegasnya.
Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Pusat, Bambang Kristianto mengatakan, Deklarasi Madrasah Ramah Anak merupakan salah satu program untuk mendukung Kota Layak Anak (KLA). Karena itu, harus didukung semua pihak.
Dijelaskan Bambang, selama ini pihaknya terus mendorong institusi pendidikan menjadi institusi yang ramah anak. Selain itu, pihaknya juga mempunyai program Masjid Ramah Anak dan Puskesmas Ramah Anak.
"Deklarasi ini menjadi salah satu momentum agar ditularkan ke sekolah maupun madrasah lain di Jakarta Pusat," tandasnya
.