Dinas LH Ajak Warga Terapkan “Green Ramadan” untuk Jaga Lingkungan
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan momen tepat untuk melakukan berbagai hal baik, salah satunya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengajak seluruh warga menerapkan “Green Ramadan” sambil menjalankan ibadah puasa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, “Green Ramadan” merupakan konsep menjalankan ibadah puasa dengan penuh makna, salah satunya dengan memaknai kembali hubungan manusia dengan alam.
Dinas LH Gelar Sosialisasi Penguatan dan Keberlanjutan Proklim“Bulan Ramadan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ujar Asep, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/3).
Menurutnya, penerapan “Green Ramadan” sangat mudah dan bisa diterapkan di rumah masing-masing. Pertama, mulai dari mengurangi sisa makanan dengan cara masak makanan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan, dan memakan hidangan berbuka puasa yang tersisa untuk dimakan kembali saat sahur.
“Prinsipnya kita kurangi food loss seperti saat distribusi bahan pangan di pasar-pasar dan kurangi food waste atau sikap mubazir dalam konsumsi,” tegas Asep.
Kedua, menghemat air, seperti saat berwudu.
“Saat berwudu, pastikan untuk menggunakan air secara efisien. Tutup keran saat tidak digunakan dan hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudu, dan gunakan air bekas wudu untuk menyiram tanaman,” jelasnya.
Langkah berikutnya, yaitu mengurangi plastik sekali pakai saat berbelanja. Seperti menggunakan wadah makan dan minum yang dapat dipakai ulang, hingga menghindari membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan kemasan plastik sekali pakai.
“Semoga penggunaan kantong guna ulang di Jakarta makin maksimal di bulan Ramadan ini, karena Dinas LH sudah menyediakan tempat tas guna ulang spunbond di pasar tradisional, semoga bisa dimanfaatkan,” imbuh Asep.
Terakhir, pada momentum Ramadan ini Asep mengajak seluruh warga untuk lebih bijak menggunakan energi, seperti mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Ia berpesan, semua ini harus dilakukan demi lingkungan yang lebih baik.
“Dengan menjaga lingkungan, kita telah menunjukkan rasa syukur kita. Semoga Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang penuh berkah dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan,” tandas Asep.