Wali Kota Jakarta Utara Resmikan Masjid Jami Baitul Mu'minin
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meresmikan Masjid Jami Baitul Mu'minim dan Balai Rukun Warga 06 di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing.
Sangat indah dan megah
Prosesi peresmian dilakukan dengan penandatangan prasasti.
Ali Maulana Hakim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat setempat yang sudah kompak dan berperan dalam pembangunan masjid dan menjaga kerukunan umat beragama.
Menilik Sejarah Masjid Agung Sunda Kelapa"Alhamdulilah, masjid ini telah kita resmikan. Enam tahun lalu masjid ini sangat kecil, tetapi sekarang sangat indah dan megah," ujarnya, saat proses peresmian, Kamis (28/3).
Di masjid ini, kata Ali, masyarakat dapat melaksanakan berbagai kegiatan ibadah, seperti salat, belajar mengaji dan kajian-kajian keagamaan. Bahkan, paling utama untuk memotivasi dan membangkitkan kekuatan rohaniah dan iman, serta menjalin silahturahmi hubungan sosial antar individu, keluarga maupun komunitas.
"Ramaikan masjid ini dengan hal-hal positif dan jadikan tempat ini sebagai sumber kemakmuran masyarakat, khususnya di Kalibaru," terangnya.
Ia berharap, para jamaah juga dapat menjaga ketertiban, kerapian dan kebersihan masjid mengingat kasus Demam Berdarah Dengue saat ini sedang meningkat.
"Lakukan pemberantasan sarang nyamuk. Membuat bersih tidak susah asalkan ada kemampuan dan kesadaran. Kalau bersih lahir akan terbawa bersih batin," ungkapnya.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris memberikan apresiasi kepada masyarakat di RW 06, Kelurahan Kalibaru atas terwujudnya pembangunan
Masjid Jami Baitul Mu'minim.
"Ini luar biasa. Semoga keberadaan rumah ibadah dan Balai Rukun Warga ini dapat bermanfaat untuk masyarakat. Terutama, dengan masjid yang aman dan nyaman agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW 06, Kelurahan Kalibaru sekaligus Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Jami Baitul Mu'minim, Abdul Karim
mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menyedekahkan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid."Masjid ini dibangun sejak November 2016 dan terhenti dua tahun karena pandemi. Bangunan masjid ramah disabilitas seluas 600 meter persegi ini menghabis biaya sebesar Rp 6,3 milliar," bebernya.
Masjid ini, imbuh Abdul, memiliki bangunan tiga lantai. Lantai pertama untuk tempat salat, lantai dua dapat difungsikan untuk tempat pertemuan atau kegiatan sosial dan keagamaan.
"Untuk lantai tiga yaitu rooftop bisa dimanfaatkan sebagai tempat belajar dan lainnya," paparnya.
Abdul menambahkan, untuk Balai Warga berlantai tiga dengan luas 6x11 meter dibangun sejak tahun 2021.
"Semoga Balai Rukun Warga ini dapat menjadi tempat layanan yang nyaman untuk masyarakat. Bahkan, di lantai dua digunakan sebagai tempat belajar anak PAUD," tandasnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga menyerahkan secara simbolis bantuan dari Baznas Bazis Jakarta Utara untuk kemakmuran masjid.