You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI Jakarta Konsisten Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Konsisten Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan

Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan beragam strategi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.

Saat ini telah berjalan sinergi dengan 34 kota/kabupaten di 10 provinsi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya menggalakkan pemenuhan pangan secara mandiri untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming).

"Urban farming di DKI Jakarta yang kami lakukan berbasis ruang dengan memakai tanaman cepat panen (sayuran daun, sayuran buah) di lahan tidur, maupun lahan di sekitar aktivitas warga, seperti sekolah, Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA), dan fasilitas umum lainnya," jelas Suharini, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Selasa (2/4).

Pemprov DKI Berupaya Jaga Stabilitas Stok dan Harga Pangan Jelang Lebaran

Sinergi juga terus dilakukan agar membuahkan hasil yang masif. Mulai dari sinergi dengan pemerintah pusat untuk penyediaan bahan pangan melalui Perum BULOG, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, sektor swasta, hingga provinsi lain melalui kerja sama business to business.

"Saat ini telah berjalan sinergi dengan 34 kota/kabupaten di 10 provinsi untuk menyediakan enam komoditas pangan, meliputi beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, gula pasir, dan bawang merah," lanjut Suharini.

Selain itu, untuk kelancaran distribusi pangan, Pemprov DKI Jakarta memperbanyak kegiatan yang mempermudah akses pangan untuk masyarakat. Di antaranya Gerakan Pangan Murah (GPM) keliling oleh BUMD/BUMN, Sembako Murah Pemprov DKI Jakarta, Bazar Pangan di kantor-kantor pemerintahan, dan Pangan Subsidi bagi masyarakat tertentu.

Komunikasi efektif juga terus dilakukan untuk menyakinkan warga tentang keamanan ketersediaan pangan, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Selain itu, kenaikan harga yang terjadi saat ini juga terus dipantau dan dinilai dalam kondisi wajar. Bahkan memasuki minggu keempat Ramadan, harga beberapa komoditas pangan menunjukkan tren penurunan, seperti beras dan komoditas hortikultura.

Kenaikan harga pangan di awal Ramadan terjadi karena kenaikan harga dasar bahan pangan di daerah produsen, seperti harga dasar gabah dan harga dasar petani, berkurangnya pasokan pangan akibat bergesernya musim tanam dan panen dampak El Nino yang terjadi tahun lalu, dan kenaikan permintaan pangan saat HBKN Ramadan dan Idulfitri.

Meski demikian, angka inflasi di DKI Jakarta masih terjaga dengan baik. Untuk inflasi pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,37 persen (month to month/mtm), lebih rendah daripada inflasi nasional sebesar 0,45 persen (mtm). Sementara angka inflasi tahunan di DKI Jakarta sebesar 2,18 persen (year on year/yoy), lebih rendah daripada angka inflasi nasional sebesar 3,05 (yoy). Angka capaian inflasi di bawah nasional menunjukkan perkembangan harga di Provinsi DKI Jakarta dalam posisi rendah dan stabil.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1410 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1299 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1245 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1143 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1091 personFolmer