Penataan Lahan Bantaran Saluran Phb Lautze Capai 85 Persen
Penataan lahan bantaran saluran penghubung (Phb) Lautze di Jalan Lautze Dalam RT 09 dan RT 12 RW 07 Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, progresnya saat ini sudah mencapai 85 persen. Ditargetkan, pengerjaan rampung dalam dua pekan ke depan.
Lahan itu sejak puluhan tahun lalu terbengkalai.
Lurah Kartini, Ati Mediana mengatakan, pekerjaan di lahan bantaran itu merupakan penataan kawasan unggulan tahap pertama 2024. Pekerjaan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Lahan itu sejak puluhan tahun lalu terbengkalai. Selain menjadi lokasi pembuangan sampah, juga kerap dijadikan lahan parkir liar," katanya, Rabu (17/4).
Penataan Kawasan di Kelurahan Pulo dan Tebet Timur RampungDijelaskan Ati, penataan lahan sepanjang 23 meter dengan lebar sekitar delapan meter di kedua sisi Saluran Phb Lautze itu dilaksanakan sejak Februari lalu. Pekerjaan meliputi perbaikan railing jembatan, penghijauan, pembuatan mural, gapura, vertikal garden dan perbaikan turap.
Menurut Ati, pihaknya setiap hari mengerahkan 12-13 petugas PPSU untuk melakukan penataan penghijauan, pembuatan mural dan gapura.
Sedangkan pengerjaan vertikal garden dilakukan jajaran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), serta perbaikan turap oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat.
"Meski belum rampung 100 persen, saat ini lahan hasil penataan tersebut telah dimanfaatkan warga. Lokasi yang sebelumnya kumuh itu kini menjadi lokasi favorit warga bersantai saat sore hari," bebernya.
Ati berharap, warga turut berpartisipasi merawat tanaman di lahan penghijauan dan vertikal garden dengan rutin melakukan penyiraman.
"Sekarang sudah jadi pusat kumpul warga karena di sana juga ada fasilitas Jakwifi. Progresnya sudah 85 persen dan target kami rampung dua pekan," tegasnya.
Urip, Ketua RW 07 Kelurahan Kartini, mengapresiasi penataan yang telah dilakukan. Warga di sekitar kawasan pun telah menikmati lahan yang sebelumnya semrawut itu menjadi lokasi interaksi sosial, terutama di sore hari.
"Karena sudah menikmati hasilnya, kami akan menjaga hasil penataan itu agar lingkungan tetap indah," tandasnya.