Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat, menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan pendataan potensi desa (Potdes) di 44 kelurahan yang akan dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS), Mei nanti.

Proses pendataannya mulai 2 hingga 31 Mei. 

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir mengatakan, telah meminta jajarannya di tingkat kelurahan untuk mengkoordinasikan tim pelaksana pendataan dari BPS dengan pengurus RT/RW guna membantu pelaksanaan pendataan.

Menurut Chaidir, hasil pendataan Potdes ini akan bernilai bagi jajarannya sebagai dasar untuk membuat kebijakan.

"Datanya nanti akan sangat bernilai untuk menjadi pertimbangan kami, tentang tingkat perekonomian dan beragam potensi untuk ditindaklanjuti," tegasnya, Selasa (23/4).

Kepala BPS Kota Jakarta Pusat, Undich Sadewo Sunu menjelaskan, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya mendata kondisi perekonomian dan infrastruktur sosial di setiap kelurahan se-DKI Jakarta.

Dicontohkannya, survei meliputi pendataan perubahan bentuk lahan dari yang sebelum nya dimanfaatkan sebagai hunian menjadi pusat perbelanjaan atau gedung perkantoran. Perubahan tata ruang ini termasuk memetakan data ruang terbuka hijau yang tersisa di setiap kelurahan.

" Proses pendataannya mulai 2 hingga 31 Mei. Tapi, setelahnya akan ada perbaikan data hingga Juni tahun 2024," ungkapnya.