Pendirian Perusahaan Taiwan di KBN Terancam Batal
Upaya pendirian perusahaan rakasasa telekomunikasi Taiwan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terancam batal. Pasalnya, pihak PT KBN menolak jika kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan tersebut hanya bersifat sistem sewa lahan. Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tetap akan berusaha untuk mencarikan lahan alternatif lainnya.
Itu urusan saya. Tapi nanti Pemprov yang menyiapkan kita kan belum ketemu lagi
Namun, hal itu masih akan dibicarakan Jokowi lebih lanjut lagi. Semula akan disedikan lahan seluas 200 hektar di KBN, Cakung, Jakarta Utara, untuk Foxconn yang akan berinvestasi di ibu kota."Itu urusan saya. Tapi nanti Pemprov yang menyiapkan kita kan belum ketemu lagi," ujarnya, Kamis (10/4).
Lahan 46 Hektar untuk Perusahaan ElektronikBerdasarkan informasi yang dihimpun, KBN tidak tertarik jika Foxconn menginginkan sistem sewa lahan. Yang KBN inginkan adalah sistem kepemilikan saham di dalam investasi Foxconn di Jakarta. Sebab keuntungan yang diperoleh jika hanya dengan sewa lahan tidak terlalu besar.
Foxconn merupakan perusahaan elektronik terbesar ke-4 dan produsen komponen terbesar di dunia. Jokowi berhasil merayu perusahaan besar asal Taiwan ini untuk memindahkan beberapa pabriknya di di Cina ke Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Foxconn dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meneken nota bisnis tahap awal atau letter of intent (LOI). Dalam kesepakatan itu, Foxconn akan mengucurkan investasi US$ 1 miliar atau Rp 12,02 triliun untuk membangun pabrik. Penanaman modal tersebut akan diwujudkan dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun.