Peringati Harkitnas ke-116, Harapkan Jakarta Jadi Leader Kota Global
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 yang mengusung tema 'Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas' di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan pidato Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bahwa hari ini Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi bangsa Indonesia. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini harus kita tangkap agar langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, serta potensi transformasi digital kita menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045," ujar Marullah, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Uus Kuswanto Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat Kota Jakarta BaratMarullah melanjutkan, Kebangkitan Nasional yang terjadi pada 20 Mei 1908 telah menginspirasi Indonesia menjadi negara merdeka. Harapannya, Kota Jakarta dapat menjadi leader bagi kota global yang tidak hanya di lingkup ASEAN, tetapi juga di lingkup Asia, maupun dunia yang sesuai dengan tujuan Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Marullah mengatakan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan baik. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi. Hal ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada 2030.
"Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," imbuh Marullah.
Mengakhiri sambutannya, Marullah mengatakan, kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan perdesaan, di seluruh penjuru tanah air. Oleh karena itu, upaya kolaborasi harus terus ditingkatkan untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia.