You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sudin KPKP Jaktim Temukan Dua Sapi Terindikasi Terkena PMK
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Dua Hewan Kurban di Jaktim Terindikasi Terkena PMK

Petugas kesehatan hewan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan  Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, menemukan dua ekor sapi yang terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku (PMK), saat melakukan pemeriksaan pada tempat penampungan hewan kurban di Jalan Mabes TNI, Bambu Apus, Senin (27/5).

Kami terus lakukan monitoring setiap hari 

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan  Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Theresia Ellita mengatakan, dua hewan kurban yang terindikasi PMK itu langsung diisolasi agar tidak menularkan penyakit pada hewan kurban lainnya.  Pihaknya juga memberikan obat penurun demam dan vitamin pada dua hewan kurban tersebut .

"Kami terus lakukan monitoring setiap hari untuk memantau perkembangan dari kesehatan hewan tersebut," ujar Ellita.

Sudin KPKP Jaktim Sudah Periksa 2.091 Hewan Kurban

Ditegaskan Ellita, pihaknya akan memantau kondisi dua hewan kurban tersebut dalam waktu dua hari ini. Jika tidak ada perubahan, maka dua hewan kurban ini akan disembelih paksa di tempat dan pemilik sudah menyetujui.

Dia juga mengimbau penjual hewan kurban agar lebih memperketat kondisi kebersihan area tempat penampungan untuk mencegah hal yang tak diinginkan, seperti penyebaran PMK tersebut  

"Total ada 141 ekor sapi, 16 kambing dan 17 domba sudah kami periksa. Secara umum kondisi kesehatan hewan kurban sehat, kecuali dua ekor sapi tersebut." tukasnya

Sementara, penjual  hewan kurban di Jalan Mabes Hankam, Bambu Apus,  Raja Kurnia menuturkan, ke 121 sapi yang dijualnya berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Butuh perjalanan satu pekan untuk sampai lokasi penampungan tersebut. Sehingga dua sapi itu mengalami demam tinggi.

"Padahal sebelum berangkat ke Jakarta ,sudah diperiksa seluruh sapinya. Bahkan sudah dibekali surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari Flores," ungkapnya.  

"Saya akan monitor perkembangannya dalam dua hari ke depan. Kalau memang tidak ada perubahan, saya ikhlas sapi itu disembelih di tempat," pungkas pria yang sudah berjualan hewan kurban di lokasi tersebut selama 15 tahun.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3703 personFolmer
  2. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye995 personTiyo Surya Sakti
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye951 personFolmer
  4. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye906 personFolmer
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye841 personAldi Geri Lumban Tobing